23
Teks judul | Depan | Tengah | Belakang |
---|---|---|---|
Tinggi | i | u | |
Sedang | e | o | |
Rendah | a |
Bagan 1 : Vokal
Fonem /i adalah vokal tinggi-depan, yang diucapkan dengan kedua bibir agak terentang ke samping, seperti pada kata /ibo/ 'hiba', /tigo/ 'tiga',/padi/ 'padi'.
Fonem /u/ adalah vokal tinggi belakang, yang diucapkan dengan kedua bibir agak maju ke depan dan agak membundar, sedangkan belakang lidah meninggi, seperti pada kata /ula 'ular, /gulo/ 'gula', /ulu/ 'hulu'.
Fonem /e/ adalah vokal sedang depan yang ducapkan dengan daun lidah dinaikkan, tetapi agak lebih rendah daripada untuk /i/. Dalam hal ini, bentuk bibir netral, tidak terentang dan tidak membundar, seperti pada kata /elo/ 'hela', /rendo/ 'renda', dan /one/ 'ibu'.
Fenom /o/ adalah vokal sedang-belakang yang diucapkan dengan bentuk bibir yang kurang bundar dibandingkan dengan /u/, seperti pada kata /ota/ 'omong', /botol/ 'botol', /mato/ 'mata'.
Fenom /a/ adalah vokal rendah-tengah yang diucapkan dengan bagian tengah lidah agak merata dan mulut terbuka lebar, seperti pada kata /atoq/ 'atap', /bana/ 'benar', /kasa/ 'kasar'.
Kelima vokal bahasa Minangkabau dapat menduduki posisi awal, tengah, atau akhir suku kata, seperti terlihat pada contoh yang termuat pada bagan berikut.