Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/64

Halaman ini tervalidasi

46

peratif pakudo 'perkuda' dan pabudak 'perbudak'. Prefiks ini berarti 'memperlakukan seseorang seperti tersebut dasar'.

(58) Pakudo banalah ambo.
'Gunakanlah tenaga saya seperti menggunakan tenaga kuda'. Dengan verba ia juga membentuk verba imperatif. Dengan kata buek 'buat' dan gunjiangan 'gunjingkan' dapat dibentuk verba imperatif pabuek 'perbuat' dan pagunjiangan 'pergunjingkan'.

Prefiks maN-

Prefiks ini bergabung dengan nomina, verba, adjektiva, dan numeralia. Prefiks ini mempunyai lima alomorf yang berdistribusi komplementer. Kelima bentuk itu adalah mam-, man-, mang-, many-, dan ma-.

Bentuk mam- muncul kalau kata atau bentuk dasar diawali dengan konsonan hambat /p/ dan /b/. Kata baco 'baca', putiah 'putih' kalau dilekati prefiks ini akan menjadi mambaco 'membaca' dam mamutiah 'memutih'. Perlu ditambahkan bahwa konsonan hambat tak bersuara /p/ dilepaskan ke bunyi dasar.

Bentuk man- muncul kalau kata atau bentuk dasar diawali bunyi atau konsonan/t/, /d/,/c/, dan /j/. Dari verba tapuak 'tepuk', doroang 'dorong', cari 'cari', dan japuik 'jemput' dapat dibentuk kata manapuak 'menepuk', mandoroang 'mendorong', mancari 'mencari', dan manjapuik 'menjemput'. Bunyi // pada proses di atas menjadi luluh.

Bentuk mang- muncul kalau kata atau bentuk dasar diawali dengan konsonan velar /k/ dan /g/. Dengan kata kunci 'kunci' dan gosok 'gosok' dibentuk kata baru mangunci 'mengunci' dan manggosok 'menggosok'. Bunyi /k/ luluh.

Bentuk many- muncul kalau prefiks itu bergabung dengan kata atau bentuk dasar yang diawali dengan konsonan /s/. Dari kata sapu 'sapu' dan sapo 'sapa' dibentuk kata baru manyapu 'menyapu' dan manyapo 'menyapa'. Perlu ditambahkan di sini bahwa bunyi /s/ itu tersendiri luluh dalam proses pembentukan kata tersebut.

Bentuk ma- muncul bila bentuk dasar diawali bunyi /l/, /r/, vokal dan nasal.

Penggabungan dengan nomina, misalnya, manggunuang 'menggunung', mambaro 'membara', manumpuak 'menumpuk'