Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/73

Halaman ini tervalidasi

55

(113) Anak-anak sadang bakuantam.
anak-anak-sedang-bakuhantam
'Anak-anak sedang bakuhantam".
(114) Basilambeklah saketek. Jan tagageh gageh bana.
bersilambat-lambatlah-sedikit-jangan-tergesa-gesa - benar
'Agak berlambat-lambatlah. Jangan tergesa-gesa benar.
(115) Inyo bajalan basisuruik.
dia-berjalan-bersimundur
'Dia berjalan dengan mundur ke belakang'.

4.2.2.3 Inflikasi

Hanya ada tiga infiks dalam bahasa Minangkabau, yaitu (1) -ar-, (2) al- dan (3) -ar-. Ketiga infiks ini juga tidak produktif, dan hanya muncul dengan kata tali 'tali', gigi 'gigi', jari jari' dan tunjuak 'tunjuk',. Dengan kata muncul infiks -ar-, dengan jari dan tali infiks -al-, dan dengan tunjuak infiks -al-. Dengan demikian bentuk berinfiksnya adalah garigi 'gerigi', tamali 'temali', jamari 'jemari' dan talunjuk 'telunjuk'.

Ketiga infiks ini adalah infiks yang infleksional, karena tidak mengubah kelas kata yang dilekatinya. Arti ketiga prefiks ini adalah 'seperti' dan juga mengandung arti 'banyak'. Jadi, garigi berarti seperti gigi dan juga terkandung arti 'banyak gigi'. Demikian juga dengan kata lainnya, kecuali -al- pada talunjuak hanya berarti 'seperti'.

4.2.2.4 Sufiksasi

Ada tiga sufiks bahasa Minangkabau, yaitu (1) -an1, (2) -an2 dan -i.

Prefiks -an1 hanya bergabung dengan verba dan bentukan yang dihasilkan adalah nomina, karena itu sufiks ini adalah sufiks yang derivasional. Dari verba makan 'makan', minum 'minum', masak 'masak', mulih 'tulis', tuka 'tukar', dan ukua 'ukur' dibentuk kata makanan 'makanan', minuman 'minuman', masakan 'masakan', tulisan 'tulisan', takaran takaran' dan ukuran 'ukuran'.

Arti sufiks ini adalah 'menunjukkan hasil dari yang disebut dasar seperti tulisan adalah 'hasil menulis', ukuran 'hasil dari yang diukur' dan makanan 'makanan' atau 'sesuatu yang dimakan'.

Contoh contoh kalimat.