Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/74

Halaman ini tervalidasi

56

(116) Makanan tu lamak bana.
makanan-itu-enak-benar.
'Makanan itu enak benar.'
(117) Tulisannyo buruak.
tulisannya-buruk
Tulisannya buruk'.
(118) Aliran sungai tu tapakok.
aliran-sungai-itu-tersumbat
'Aliran sungai itu tersumbat'.

Kalau dilihat bentuk-bentuk aliran, takaran, dan ukuran barangkali ada satu masalah yang perlu dijelaskan yaitu takatakaran, aliaaliran, dan ukuaukuran. Pada kata-kata yang proto Melayunya berakhiran -ar, bentuk itu muncul kembali kalau kata-kata seperti itu mendapat akhiran -an.

Arti sufiks -an juga dapat berarti 'alat' seperti takaran adalah 'alat menakar atau mengukur', ukuran 'alat untuk mengukur'.

Sufiks -an bergabung dengan verba transitif dan berarti 'mengerjakan sesuatu untuk orang lain'. Dari verba bukak 'buka', ambiak 'ambil', baco 'baca', dorong 'dorong', etong 'hitung', kato 'kata' dan layang 'layang' dibentuk kata baru bukakan 'bukakan', ambiakan 'ambilkan', bacoan 'bacakan', dorongan 'dorongkan', etongan 'hitungkan', katoan 'katakan', dan layangan 'layangkan'.

(119) Tolong bukakan pintu.
tolong-bukakan-pintu
'Tolong bukakan pintu'.
(120) Bacoan surek tu untuk nenek.
bacakan-surat-itu-untuk-nenek
'Bacakan surat itu untuk nenek'.
(121) Katoan sajo nan sabananyo.
katakan-saja-yang-sebenarnya
'Katakan saja yang sebenarnya'.

Satu hal yang perlu dicatat ialah bahwa prefiks -an bagi anak-anak atau generasi muda sekarang sering ditukar dengan prefiks -kan. Jadi, bacoan, katoan dan ambiakan menjadi bacokan, katokan dan ambiakkan.