Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/76

Halaman ini tervalidasi

58

merupakan sufiks yang derivasional karena mengubah status kelas kata yang dilekatinya.

Sufiks ini berarti 'memberi'. Dari kata garam 'garam' gulo 'gula'. badak 'bedak', sabun 'sabun', dan atok 'atap' dibentuk verba transitif imperatif garami 'garami', guloi 'gulai', badaki bedaki', sabuni 'sabuni", dan atoki 'atapi'.

Berikut ini tiga contoh kalimat dengan kata-kata di atas.

(129) Garami gulai tu.
garami-gulai-itu
'Garami gulai itu'.
(130) Guloi kopi ko.
gulai-kopi-ini
'Gulai kopi ini'.
(131) Badaki muko anak tu.
bedaki-muka-anak-itu
'Bedaki muka anak itu'.

4.2.2.5 Konfiks

Konfiks merupakan dua atau lebih afiks yang mempunyai status sebagai satu morfem.

Bentuk-bentuk konfiks ini terdapat antara lain dalam gabungan prefiks paN-...-an, ba- ...-an, paN-...-i, dan ka-...-an.

a. Konfiks paN-...-an

Konfiks ini dapat bergabung dengan nomina, verba, dan adjetiva. Dari nomina buku 'buku', rumah 'rumah', ladang 'ladang' dan kabun 'kebun' dibentuk kata pambukuan 'pembukuan', parumahan 'perumahan', paladangan 'peladangan', dan pakabunan perkebunan'.

Pada umumnya arti konfiks ini adalah tempat. Parumahan berarti tempat membangun 'rumah', paladangan tempat berladang paka-bunan tempat berkebun', kecuali pambukuan berarti 'hasil dari membukukan keuangan.

Contoh-contoh kalimat dengan kata yang mengandung konfiks itu.

(132) Pasawahan di siko lai cukuik.
persawahan-di-sini-ada-cukup
'Persawahan di sini cukup'.