Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/78

Halaman ini tervalidasi

60

'alat'. Paitaman berarti 'alat untuk menghitamkan', pamutiahan 'alat untuk memutihkan', parancakan 'alat untuk mempercantik', pambarasiahan 'alat untuk membersihkan', dan pangaruahan 'alat untuk memperkeruh'.

Berikut ini contoh-contoh kalimat dengan kata-kata bentukan di atas.

(138) Pakailah ubek paitaman rambuik.
pakailah-obat-penghitamkan-rambut
'Pakaialah obat penghitamkan rambut'.
(139) Pakailah jamu ko parancakan muko.
pakailah-jamu-ini-percantikan-muka
'Pakailah jamu ini untuk mempercantik muka'.
(140) Pakailah sapu ko pambarasiahan rumah.
pakailah-sapu-ini-pembersihan-rumah
'Pakailah sapu ini pembersihan rumah'.

Dengan numeralia, konfiks ini juga dapat digabungkan. Dengan duo 'dua', tigo 'tiga', ampek 'empat', dan tujuah 'tujuh' dibentuk kata panduoan 'penduakan', panigoan 'penigakan', paampekan 'pengempatan', dan panujuahan 'penujuhkan'.

Konfiks di sini berarti 'menjadikan ....'. Jadi, manduokan berarti 'menjadikan dua', manigokan 'menjadikan tiga', maampekan 'menjadikan empat', dan manujuahkan 'menjadikan tujuh'.

Karena konfiks ini mengubah kelas kata yang dilekatinya, maka ia merupakan konfiks yang derivasional.

Dibawah ini diberikan contoh-contoh kalimat dengan kata-kata di atas.

(141) Tambahlah ciek untuak manigoannyo.
tambahlah-satu-untuk-penigakannya
'Tambahlah satu lagi untuk menjadikan tiga'.
(142) Balilah buku tu duo lai untuak paampekannyo.
belilah-buku-itu-dua-lagi-untuk-pengempatannya
'Belilah buku itu dua buah lagi untuk menjadikan empat'.
(143) Tambahlah duo lai panujuahannyo.
tambahlah-dua-lagi-penujuhkannya
'Tambahlah dua lagi untuk menjadikannya tujuh'.