Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/79

Halaman ini tervalidasi

61

Dalam beberapa kasus bentuk paN- ....-i juga mungkin dan terdapat arti yang hampir bersamaan. Namun, masih dapat dibedakan.

Bandingkan ketiga pasang kalimat berikut.

(144) Ambiaklah ciek lai panduoannyo.
ambillah-satu-lagi-panduakannya
'Ambillah satu lagi untuk menduakannya'.
(145) Ambiaklah ciek lai panduoinyo.
ambillah satu-lagi-penduainya
'Ambillah satu lagi supaya menjadi dua'.
(146) Tambahlah ciek lai paampeakannyo.
tambahlah-satu-lagi-pengempatannya
'Tambahlah satu lagi untuk menjadikannya empat'.
(147) Tambahlah ciek lai paampeakinyo.
tambahlah-satu-lagi-pengempatinya
'Tambahlah satu lagi supaya menjadi empat'.
(148) Agiahlah duo lai panujuahannyo.
berilah-dua-lagi-penujuhkannya
'Berilah dua lagi penujuhkannya'.
(149) Agiahlah duo lai panujuahnyo
berilah-dua-lagi-penujuhinya
'Berilah dua lagi supaya menjadi tujuh'.

Tampaknya perbedaan arti antara paN- -an dan paN- -i hanya terletak pada penekanannya paN- ... -an lebih ditekan bila dibandingkan dengan paN- ... -i.

b. Konfiks ba, ... -an1

Gatra pengisi pada konfiks ba1- ... -an1 dapat merupakan verba atau numeralia. Dari verba lari 'lari', datang 'datang', tangih 'tangis', salam 'salam' dan paluak 'peluk' dapat dibentuk kata baru balarian 'berlarian', badatangan 'berdatangan', batangihan 'bertangisan', basalaman 'bersalaman dan bapaluakan 'berpelukan'.

Kata bentukan yang dihasilkan oleh penambahan konfiks tidak berubah, yaitu tetap merupakan verba intransitif, oleh karena itu, konfiks ini merupakan konfiks yang infleksional.

Arti konfiks ini adalah (1) 'saling', dan (2) kegiatan dilakukan oleh banyak orang dan terus menerus dalam jangka tertentu'.