Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/82

Halaman ini tervalidasi

64

Di bawah ini diberikan contoh-contoh kalimat dengan ketiga kata tersebut.

(162) Kadatangannyo tibo-tibo bana.
kedatangannya-tiba-tiba-benar
'Kedatangannya tiba-tiba sekali'.
(163) Kaduduakannyo lah elok bana.
kedudukannya-telah-baik-benar
'Kedudukannya telah baik sekali'.
(164) Kapaiannyo takaja-kaja bana.
kepergiannya-terburu-buru-benar
'Kepergiannya terburu-buru sekali'.

Dengan adjektiva sepeni girang 'gembira', cameh 'cemas', pandai 'pandai', bodoh 'bodoh', paneh 'panas', dingin 'dingin', panek 'penat', latiah 'letih', dan gadang 'besar', dibentuk kata kagirangan 'kegirangan', kacamehan 'kecemasan', kapandaian 'kepandaian', kabodohan 'kebodohan', kapanehan 'kepanasan', kadinginan 'kedinginan', kapanekan 'kepenatan', kalatiahan 'keletihan', dan kagadangan 'kebesaran'.

Konfiks ini mengubah kelas kata yang dilekatinya, dan oleh karena itu ia merupakan konfiks yang derivasional. Arti konfiks ini adalah 'abstraksi dari adjektiva yang disebut dasar'. Di samping itu, juga terdapat arti 'ditimpa' atau 'dikenai' atau 'agak'.

Untuk arti pertama diberikan tiga contoh berikut.

(165) Kapandaiannyo alun manga-manga lai.
kepandaiannya-belum-mengapa-mengapa
'Kepandaiannya belum apa-apa'.
(166) Kalatiahan tu dek banyak bakarajo sajo tu nyo.
keletihan-itu-karena-banyak-bekerja-saja-itu-hanya
'Keletihan itu hanya disebabkan karena terlalu banyak bekerja'.
(167) Kabodohan sarupo tu indak elok dipadia-padia tu doh.
kebodohan-seperti-itu-tidak-baik-dipebiar-biar-itu-doh
'Kebodohan seperti itu tidak boleh dibiarkan terus-menerus'.

Dengan adjektiva yang berhubungan dengan cuaca, arti prefiks ini mengacu kepada 'ditimpa' atau 'dikenai'.