Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/84

Halaman ini tervalidasi

66

fleksional. Fungsi prefiks itu mengubah verba imperatif transitif menjadi verba transitif saja.

Arti prefiks ini adalah melakukan apa yang disebut oleh bentukan pertama. Berikut ini diberikan tiga contoh kalimat dengan kata bentukan di atas.

(172) Jan mampabudak urang lain.
Jangan-memperbudak-orang-lain
'Jangan memperbudak orang lain'.
(173) Inyo sabana mampabudak nan nyo sukoi.
dia-sebenarnya-memperbudak-apa-yang-dia-sukai
'Dia sungguh-sungguh memperbudak apa yang dia sukai'.
(174) Winda tiok ari mamparancak diri sajo.
Winda-tiap-hari-mempercantik-diri-saja
'Winda tiap hari mempercantik diri saja'.
(175) Nia mampaduo nasi tu untuak makan siang.
Nia-memperdua-nasi-itu-untuk-makan-siang
'Nia memperdua nasi itu untuk makan siang'.

b. Gabungan maN- dan pa- ... -an2

Bentuk-bentuk seperti pagunjiangan 'pergunjingkan', patangkaan 'pertengkaran', parancakan 'percantikan', paambiakan 'perambilkan', pambarasiahan 'pembersihkan', paduaon 'perduakan' dapat diberi prefiks maN- dan dengan demikian terbentuk kata baru mampagunjiangan 'mempergunjingan', mampatangkaan 'mempertengkaran', mamparancakan 'mempercantikan', mampabarasiahan 'memperbersihkan' dan mampaduoan 'memperduakan'.

Prefiks maN- di sini adalah prefiks yang infleksional karena ia tidak mengubah kelas kata bentukan yang dilekatinya. Arti prefiks ini sama saja dengan arti prefiks pada bahagian sebelumnya.

Di bawah ini diberikan beberapa kalimat sebagai contoh.

(176) Inyo mampagunjiangan urang taruih.
dia-mempergunjingkan-orang-terus
'Dia selalu mempergunjingkan orang'.
(177) Kalian mampatangkaan nan indak paralu sajo.
kalian-mempertengkaran-yang-tidak-perlu-saja
'Kalian mempertengkaran yang tidak perlu saja'.