Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/85

Halaman ini tervalidasi

67

(178) Kami mampaduoan sawah kami.
kami-memperduakan-sawah-kami
'Kami membagi dua sawah ini.'

c. Gabungan maN- dan pa- ... -i

Kata bentukan yang terjadi dengan kombinasi konfiks pa-..-i dapat pula diberi prefiks maN-. Kata bentukan yang dihasilkan adalah verba transitif. Dari kata bentukan paduoi 'perdua', pangaruahi 'pengaruhi', dan patigoi 'pertigai' dibentuk kata mampangaruahi 'mempengaruhi', mampaduoi 'memperduai' dan mampatigoi 'mempertigai'.

Prefiks maN- di sini adalah prefiks yang derivasional dan berarti 'melakukan apa yang disebut bentukan pertama'. Di bawah ini diberikan tiga contoh kalimat dengan kata bentukan pola baru tersebut.

(179) Kami mancubo mampangaruahinyo.
kami-mencoba-mempengaruhinya
'Kami mencoba mempengaruhinya'.
(180) Pak Kamin taruhi mampaduoi sawahnyo.
Pak-Kamin-terus-memperduai-sawahnya
'Pak Kamin terus memperduai sawahnya'.
(181) Urang tu mampacundangi kami.
orang-itu-mempecundangi-kami
'Orang itu mempecundangi kami'.

4.2.2.7 Perulangan

Ada tiga butir utama yang menjadi masalah pokok perulangan yaitu (1) bentuk, (2) fungsi dan (3) arti perulangan.

a. Bentuk Perulangan

Ada tiga bentuk perulangan dalam bahasa Minangkabau, yaitu (1) perulangan penuh, (2) perulangan sebahagian, dan (3) perulangan dengan perubahan bunyi.

(1) Perulangan Penuh
Perulangan penuh muncul pada nomina, verba, adjektiva, dan numeralia.