Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/89

Halaman ini tervalidasi

71

'tergesa', tasakik 'tersakit', kaitaman kehitaman', sapandai 'sepandai', sajauh 'sejauh', sagadang 'sebesar', dan sabagak 'seberani' dapat diulang dasarnya dan oleh karena itu ditemukan bentuk-bentuk tacelak-celak 'tertonjol-tonjol', tapandai-pandai 'terpandai-pandai', tasirah-sirah 'termerah-merah', taitam-itam 'terhitam-hitam', tagageh-gageh 'tergesa-gesa', tasakik-sakik tersakit-sakit', kaitam-itam 'kehitam-hitam', sapandai-pandai 'sepandai-pandai', sajauh-jauh 'sejauh-jauh', sagadang-gadang 'sebesar-besar, dan sabagak-bagak 'seberani-berani'.
d) Numeralia
Numeralia yang mendapat perulangan sebahagian adalah numeralia bentukan.
Contoh: katigo 'ketiga', kaampek 'keempat', dan kalimo 'ke-lima', kalau diulang menjadi katigo-tigo 'ketiga-tiga', kaampek-ampek 'keempat-empat', dan kalimo-limo 'kelima-lima', Akan tetapi, numeralia bentukan seperti sapaduo 'seperdua', sapatigo 'sepertiga', dan sapaampek 'seperempat' diaulang secara penuh, sehingga bentuk perulangannya adalah sapaduo-sapaduo 'seperdua-seperdua', sapatigo-sapatigo 'sepertiga-sepertiga' dan sapaampek-sapaampek 'seperempat-seperempat'.
b. Fungsi Perulangan
Perulangan bahasa Minangkabau bersifat infleksional perulangan termasuk pada satu paradigma dengan leksemnya. Leksem RUMAH 'rumah' misalnya mempunyai paradigma rumah 'rumah', rumahnyo 'rumahnya', rumah-rumah 'rumah-rumah' dan rumah-rumahnyo 'rumah-rumahnya'. Demikian juga LARI 'lari' dengan paradigmanya lari 'lari' dan lari-lari 'lari-lari'.
Jika terdapat perulangan yang seakan-akan derivasional seperti kaanak-anakan 'keanak-anakan' , maka bentuk yang derivasional bukanlah perulangannya akan tetapi konfiks ka-...-an.
c. Ani Perulangan
Perulangan nomina pada umumnya berarti 'jamak'. Perulangan dasar atau bentukan seperti meja-meja 'meja-meja', rumah-rumah 'rumah-rumah', kurisi-kurisi 'kursi-kursi', makanan-makanan