Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/98

Halaman ini tervalidasi

80

4) Verba paduan leksem

Verba bentuk ini merupakan paduan satuan terkecil dari leksikon.

Contoh: campua tangan 'campur tangan'
cuci mato 'cuci mata'
timbang raso 'timbang rasa'
pulang baliak 'pulang pergi'
duduak tagak 'sebentar duduk sebentar berdiri'
turun naik 'sebentar turun sebentar naik'
makan minum 'makan dan minum'

Pemakaian bentuk verba seperti itu dapat dilihat dalam kalimat berikut.

(233) Inyo indak namuah ikuik campua tangan urusan tu lai.
'Dia tidak mau ikut campur tangan urusan itu lagi'.
(234) Nan di muko tu jan duduak tagak juo.
'Yang di muka itu jangan sebentar duduk sebentar berdiri'.
(235) Jan turun naiak juo beko jatuah.
'Jangan turun naik juga, nanti jatuh'.

4.3.1.3 Subkategorisasi

Di samping berdasarkan bentuknya, verba bahasa Minangkabau dapat pula dibedakan bedasarkan beberapa hal.

4.3.1.3.1 Berdasarkan Jumlah

a) Verba intransitif

Verba intransitif ialah verba yang tidak memerlukan objek. Dalam bahasa Minangkabau ditemui contoh-contoh sebagai berikut: tibo 'tiba', tabang 'terbang', lalok 'tidur', masuak 'masuk', lanyap 'lenyap', dan ilang 'hilang'.

Contoh dalam kalimat:

(236) Inyo tibo kapatang.
'Dia tiba kemarin'.
(237) Buruang tabang di udaro.
'Burung terbang di udara'.
(238) Tiok malam inyo lalok di surau'.
'Setiap malam dia tidur di surau'.