Halaman:Teman jang Djadi Kontra-Revolusioner Terpaksa Kita Tinggalkan.pdf/12

Halaman ini telah diuji baca

manusia kita akan merasa sedih, akan tetapi sebagai pengabdi revolusi tidak ada djalan lain, siapa jang tidak dapat mengikuti revolusi baik oleh karena ambisi pribadi maupun ambisi golongan atau ambisi materiil, mereka,dalam keadaan itu harus kita tinggalkan.

Dari kontradiksi ke komfrontasi

Ini rongrongan-rongrongan dari luar dan kita memang selalu. menjatakan bahwa revolusi kita belum selesai. Apa artinja itu? Artinja jaitu kontradiksi-kontradiksi memang masih ada. Kontradiksi dalam pelaksanaan Pantja Sila ada, jang tidak dapat dibantah oleh siapapun. Kita akui dan kontradiksi ini tidak kita bikin sebagai konfrontasi. Kontradiksi dalam kehidupan ekonomi, kontradiksi dalam hal kepartaian, semuanja itu memang ada, oleh karena kita menudju kearah das Sollen akan tetapi das Sein masih mengelilingi kita.

Kita masih sebagian mengindjak pada das Sein, kontradiksi antara das Sein sebagai warisan djaman lama dan das Sollen jang ingin kita tudju. Dan inilah sekarang dalam memuntjaknja revolusi, kontradiksi dibikin konfrontasi. Apakah kita tidak mengalami jang demikian rupa setelah kita mentjapai kemerdekaan? Djika pada waktu itu Indonesia tidak menjatakan mendjalankan politik bebas-aktif, tetapi djustru .membebek pada Belanda atau membebek pada imperialisme, pada waktu itu kontradiksi tidak akan mendjadi konfrontasi.

Bukankah kontradiksi mendjadi konfrontasi jang sehebathebatnja dalam tahun-tahun 1956/1957, ketika kita meningkatkan perdjuangan menentang Belanda? Dan ini sekarang tanda-tanda saja lihat bahwa kontradiksi dibikin mendjadi konfrontasi oleh karena kita meningkatkan perdjuangan kita menentang kolonialisme, menentang nekolim. Dalam hal ini saja minta kesadaran Saudara-saudara. Keadaan gawat, tidak kurang gawatnja daripada tahun-tahun 1956/1957. Tetapi ada satu hal jang menggembirakan, ialah kita sekarang telah menjadari, tidak seperti dalam tahun-tahun 1956/1957, jakni menjadari bahwa keadaan gawat, tetapi djuga menjadari bagaimana

10