Halaman:Tjempaka Merah.pdf/17

Halaman ini tervalidasi

PEMBUNUHAN DAN PENJELIDIKAN
(Siapa pembunuhnja ?)

KABAR gembira tentang hasil penjelidikan terhadap djedjak perampok bank itu belum ada. Polisi masih mentjari-tjari dan menanjai kassier serta tamu bank jang seorang itu. Tetapi hasilnja tetap nihil.

Haris beberapa hari belakangan ini sibuk dengan penjelidikan disekitar bank. Penjelidikan jang tersendiri daripada penjelidikan polisi. Kepada pegawai bank ia mengatakan bahwa penjelidikan itu dilakukan atas perintah dari Djaksa Agung sendiri. Dan kata dia, harus seorang Mr.-lah jang menjelidiki.

Saja djuga ikut dalam penjelidikan itu.

Seorang pegawai bank, kepala kassier disitu, seorang jang agak tua dengan muka orang-dagang sedang kami hadapi. Pada gerak-geriknja tampak sekali dia seorang jang selalu tjermat.

Dia menjilahkan kami untuk memasuki ruangan penerimaan tamu pada kantor itu, pada tingkat atas.

Haris memulai pembitjaraan, bahwa maksud kedatangannja kesana ialah sedikit mengadakan penjelidikan terhadap perampokan.

„Kami butuhkan nomor² uang jang dirampok itu, tuan Chen!” kata Haris kepada Chen Jie, kepala kassier itu.

„Tentang itu, sajang, bahwa tak dapat kami berikan dengan djelas sekali. Karena uang disana bukan uang baru semua. Kebanjakan dari pembajaran langganan kami!”

„Kalau tidak semua uang baru, djadi disini ada uang baru!” udjar Haris sambil tersenjum.

Chen Jie tersenjum dan berkata:

„Betul, tuan Haris!”

Atas permintaan Haris, Chen Jie mengambil matjam uang jang hilang bersama perampok. Haris mentjatat angka², jaitu

17