Halaman:Tjempaka Merah.pdf/24

Halaman ini tervalidasi

membosankan bagi saja. Menunggui orang mati dan orang hidup jang memeriksa orang mati.

Saja menunggu disudut kamar itu, sedang Haris mengikuti dengan tidak pajah-pajahnja apa-apa jang ditundjukkan dan dikatakan oleh dokter itu.

Sebuah peluru German Luger jang ditembakkan pada kepala Chen Jie diminta Haris. Menurut kata dokter. itu, penembakan dilakukan dari djarak dekat. Artinja, djarak laras pistol dan batok kepala Chen Jie tidak lebih dari sedjengkal. Njata karena lubang tempat masuk peluru hangus serta bubuk obat jang menjembur mengenai daging dan disekitar lubang peluru.

Pada tangan jang diperiksa itu terdapat darah sedikit. Sajanglah darah itu sudah kering. Tetapi djenis darah jang berlainan dari djenis darah Chen Jie sendiri.

Djelasnja, bahwa darah jang melekat pada tangan Chen Jie adalah darah orang lain, jang mungkin waktu berkelahi bisa menggarut daging musuhnja hingga berdarah.

Suatu keterangan jang memberi djalan sedikit lengkap. Sekarang tinggal mentjari siapa pembunuh jang melakukan pembunuhan itu. Pembunuh jang memakai pakaian mahal, badju wool, berambut pérang, seorang peranakan Eropah dan menaiki mobil setelah membunuh untuk membawa majat Chen Jie jang kemudian dilemparkan kedalam rumah lewat djendela.

Pada hal beratus-ratus dalam kota orang memakai wool tjoklat jang mahal dan beratus-ratus pula orang peranakan Eropah jang berambut perang kehitaman serta berpakaian demikian? Siapakah salah seorang diantara mereka itu? Dapatkah pembunuh itu diketahui djedjaknja, sedang tak tahu ditempat mana pembunuhan itu terdjadi? Ja, dimana pembunuhan itu terdjadi?

Buah pikiran ini jang menggirangkan hati saja.

„Haris!” udjar saja „Suruh dokter itu menjelidiki pakaian Chen Jie, barangkali pada pakaiannja itu dapat kita ketahui dimana pembunuhan telah dilakukan !”

24