VI. PERAMPOKAN² BANK.
PENJELIDIKAN kami diluar terhenti sedjenak. Perka² jang harus diselesaikan terletak pada diri Walter jang didalam tahanan polisi. Walter mula² tidak mau menga- ku, malah membisu boleh dikata. Hanja Karena tindakan pelisi dan kata- ‘kata Haris jang menjebabkan dia mau meng- aku. Kali inipun saja dan Haris menghadapi Walter didalam fahanan. Kommissaris Dahlan duduk disudut, saja djuga disudut lainnja, dan Haris duduk didepan Walter,
,,Baiklah, semua kali ini harus tuan akui, tuan Walter! Hal ini tentu ada baiknja terhadap apa jang telah terdjadi.”
Walter masih menunduk.
Haris memandangi dia tadjam sekali, Tak kuat pandang Walter menentang mata Haris itu,
Ja!” kata Walter lambat? sekali: Saja mau mengaku asal tiian mau mendjamin keamanan saja serta keluarga saja!” :
Haris menjetudjui sarannja, Dikatakannja bahwa sebentar lagi perkara itu beres dan akan menghadapi penjelesaian asalkan Walter mau mengakui terus terang.
Walter mengangsuk. Dimulaimja tjeritanja pada permulaan tahun, 1953 jang lalu.
Dia kenal dengan Renny pada sebuah perdjamuan makan malam. Dikenalkan kepadanja oleh kawannja. Iskandar sen- divi. Pada malam itu dia langsung sadja tertarik pada Renny tetapi tak diketahuinja bahwa Iskandarpun tertarik pada Renny. Tiba-tiba dia harus ke Simgapore untuk urusan -jang dibebankan oleh madjikannja, seorang Tionghoa bernama Han Ping Lok. Itulah sebabnja dengan tidak . diketahuinja bahwa Iskandar bertunangan dengan Renny.
Lama kemudian dia baru pulang dari Singapore.
64