Halaman:Tjempaka Merah.pdf/7

Halaman ini tervalidasi

I. LANGKAH PERTAMA.

SEBUAH djalan membentang didepan gedung itu, merupakan lima djurusan. Sedang mobil berderet ditepian djalan. Toko-toko dan sedikit restaurant jang berdampingan sedjadjar dengan gedung itu banjak pengundjungnja, karena hari hudjan lebat.

Papan besar bertulis „Bank of Hongkong & Overseas” basah kujup kena air hudjan. Dibawah papan besar itu terbuka pintu gedung jang didepannja berisi beberapa orang sadja, karena hari sudah siang dan mendjelang tutup.

Mobil jang terpaku didepan gedung itu hanja berdjumlah empat buah. Semuanja tertutup rapat-rapat, karena hudjan jang lebat.

Tiba² pintu mobil biru jang sedjak tadi menggalang didepan pintu jang terbuka dari gedung bank itu kini terbuka. Dari dalamnja muntjul lima orang memakai djas hudjan, dan seorang memakai mantel hitam serta masing² bertopi. Hanja seorang sadja jang memakai petji djas hudjan.

Kelima orang ini langsung masuk kedalam gedung.

Dengan menggigil salah seorang mengipaskan air jang melekat pada mantelnja.

„Brr . . . . . . . . . dingin sekali!”

Kassier jang sedjak tadi menghitung uangnja kini berhenti sedjenak. Dipandangnja kelima orang itu jang sedikit mengumpat pada hudjan lebat.

Kassier² lainnja djuga memperhatikan kelima orang itu. Salah seorang dari kassier mendjenguk dari lubang tempat pembajaran, dan dengan tersenjum berkata pada orang jang bermantel hitam jang masih mengipas-kipaskan air jang melekat pada mantelnja:

„Sajang tuan agak terlambat datang! Baru sadja tempat pembajaran ditutup !”

Orang jang bermantel dan diadjak berbitjara itu memandangi kassier.

7