Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/76

Halaman ini tervalidasi

— 72 —

djoe, tinggal toebroek sadja benteng itoe. Orang orang aprikan itoe soewaranja lebeh keras dari selompret.

Semoewa orang najik benteng itoe, dan toebroek itoe orang Atjee, jang ada di dalamnja.

Di moeka sekali ada opsier-opsier. Bekelahi itoe sekarang satoe dengan satoe. Koeliling riboet, kedengeran poekoelan klewang dan pedang dan senapan, jang di pakej bikin poekoel sadja. Kiri kanan kedengeran soerak dan beterejak.

Lama-lama bagitoe semoewa orang Atjee di benteng itoe soedah di boenoh. Tjoema satoe orang jang lari. Di tanah itoe penoeh orang mati. Banjak kepala-kepalanja orang Atjee soedah mati. Kita djoega ada jang mati dan loeka. Jang loeka ada ampat opsier, dan dari soldadoe-soldadoe itoe jang mati dan jang loeka ada lima poeloeh ampat orang.

Toewan kaptin Perelaer itoe amat beraninja. Dija ini tjoba bikin petja pintoenja benteng itoe dengan kampak. Dija ini tida pedoeli dija di pasang. Ada satoe Sersan jang toeloeng sama dija.

Ada satoe toewan major dari setablan, namanja van Zijll de Jong, jang sekarang djadi legerkommandan, ija mitar sendiri marijam-marijam itoe.

Ada satoe adjidan onderopsier, dija ini, tempo