Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/300

Halaman ini tervalidasi

— 861 —

marika itoe dalem perdjalanan poelange ka Jan San.

Kita dapetken ini brapa orang pada satoe sore dalem roema makan, jang terletak di satoe tempat kira-kira perdjalanan sahari lagi ka gedong Tin Kok Hoe.

The Koen tiada kaliatan ada di sitoe, boleh djadi ini Tjongkoan sedeng ada di dalem; Lie Tieng dan Tio Taij berdoea lagi mengabrol sembari tidoer tjelentang di atas tapang besar, sedeng Hok Tjoen jang boleh djadi lagi pikir banjak oeroesan masi tinggal bertjokel mengadepin medja, di atas mana ada terletak satoe lampoe jang apinja terang djoega.

Memang djoega ini orang moeda doerhaka lagi berpikir keras. Apatah jang ia pikiri? masa apa lagi, kaloe boekan halnja Bong Loan jang menoeroet Kothionja poenja maoe, gadisnja itoe moesti dikawinken sama Kou Kongtjoe. Ini perkara soeda bikin hatinja Hok Tjoen merasa koerang senang, ia tjela Kothionja saorang jang tiada berboedi.

Ia tawarken dirinja menggantiken nona Loan pergi ka kota radja, itoe semoea ia harep Kothionja djato hati padanja, dan ini soeda kentara dengen ia poenja omongan tempo ada di hadepan Ko Kong. Tapi njatalah itoe pengharep bagoes soeda djadi sebaliknja, satoe perkara jang tiada didoega aken kedjadian begitoe.