Halaman:Tjerita Ko Teng Tjan.pdf/486

Halaman ini tervalidasi

— 1047 —


poela sampe bikin tiwas djiwanja. nisijaja dirinja aken trima hoekoeman berat. Maka itoe, tiada boleh djadi ini orang-orang tiada berlakoe ati- ati djaga akoe pɔenja anak; itoe anak boekan didjaga doea tiga orang sadja, hanja sepoeloe orang, moestail begitoe banjak orang semoea tledor? Roepanja itoe anak soeda tachdirnja moesti. Sekarang kau hadepan ini orang-orang poen tiada goena, kerna sekalipoen marika diboenoe mati anakkoe tiada bisa idoep kombali."

Seabis kala begitoe, Kioe Tjianswe laloe prenta oppasnja lepasken itoe boedjang-boedjang, legesnja ini orang bangsawan trima tahcdir Toehan dan tiada persalaken pada marika itoe. Ini perloepoetan hoekoeman jang terbit dari kadermawanannja itoe orang bangsawan, soeda membikin girang pada itoe boedjang-boedjang jang lantas berloetoet beroelang-oelang seraja atoerken trima kasinja.

Djoestroe perkara ini slese, satoe boedjang laen dateng mengadep dan bri taoe, koetika tadi selagi bagi-bagiken makanan pada pengemis- pengemis di Song Tiong Bio, ia telah bertemoe doea orang toea laki dan istri, jang katanja ada mempoenjal saroepa obat mandjoer, bisa idoepken kombali orang jang soeda mati. Lebi djaoe ja bri taoe, itoe doea orang soeda diadjak dan ada menoenggoe diloear.