Halaman:Tjerita dari tangannja mait samboengan Graaf de Monte Christo.pdf/26

Halaman ini belum diuji baca

22

dar-mandir, sembaring menoetoepin mookanja dengan kadoewa tangannja. Abia dia bediri, seperti orang soedah tetap fikirannja seraja berkata: »Benedetto, angkau ini boleh di sama-in dengan orang jang tida beroentoeng dan tida seperti orang pendjahat." Benerlah kata toewankoe. Akoe ini memikoel na' cibkoe dengan teramat soeaah, dari hari akoe di la' hirken sampe sekarang. Dengarlah toswan, djam doewa belas dari tanggal 27 September. Maka Benedetto itoengken soewara lontjeng di gre' dja jang memoekoel waktoe tengah malem. Inilah djam jang akoe di lahirken dan boleh di boewat pertandahan jang teramat djahat boewat akoe, seperti sekarang ini akoe ada poela dalem tangan polisie, apakah tida benar, kaloe akoe kataken jang ini waktoe ada teramat boesoek bagi akoe ? Sambil berkata begitoe, maka Benedetto toendoek sampe djanggoetnj'a kena di dadanja, serta tangannja bersedakep. Toewan Procureur sekah moekanja jang berkringat dingin dan djatohken dirinja di dalem korsi se­ perti orang melihat kaheranannja koewasa qodrad

Allah Ta'allah.