201
An, dia terampok oleh penjamoen laoet, tetapi beroentoeng bisa lari, dia hendak ka negri Ke Hin tetapi tida ada oewang, mendjadi melainkan berkoeliling di pasar-pasar akan djoewal kekoewatan ia itoe dia tjari tanding gisiauw dan orang orang lain jang betaro wang, kaloe dia bisa menang gisiauwnja dan dapet bagian oewang djoega.
Baroelah dia berdjalan dia dapet liat ada orang berkaroemoen lantas dia pigi liat dan menanja, ada perkara apa, sekalian orang itoe pada menjahoet jang 1 orang bernama Song Boen Djaij ada pindjem wang sewa Logementnja Ong Siauw Dji tida bisa bajar djoemblah 3 tahil perak, maka Djaij Koen Liang lantas bikin accoord, sekalian kain tempat tidoernja Song Boen. Djaij boeat bikin bajar selesih di atas itoe pindjeman.
Sasoedanja sama trimanja, Song Boen Djaij membilang banjak trima kasi di atas Djaij Koen Liang poenja pertoeloengan, kemoedian lantas sama pergi di roemah arak di sitoe sembari minoem dan sembari omong-omong dan Song Boen Djaij tjerita demikianlah adanja:
"Kita bernama Song Boen Djaij, soeda tida poenja ma bapa, melainkan ada 1 soedara bernama Song Buen Pin, kita berdoea djadi meester boe-
