Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/130

Halaman ini tervalidasi

130

mendjadi kenang- kenangan, malam djadi mimpi- mimpian,

Adinda poenja pertanjaan itoe sebagai anak menemboes djantoengkoe. Akan tetapi apa boleh boeat, besar goenoeng Himalaja, lebih besar lagi hal jang merintangi perdjalan kakanda. Ja, Noer sahaja ini orang melarat, melarat dan mengembara. penoeh dengan. tjita- tjitakoe diatas doenia sengsara ini.

Noer, dengan nama Allah jang “maha rahim saja” minta soepaja adinda mengenangkan beta jang malang ini. Selama adinda mengingat saja, tiadalah soetatoe kesoesahan jang terlampau berat bagikoe.

Haraplah benar-benar, jang kita bersoea dibelakang hari. Dan selama ada hajat dikandoeng badan, kakanda, teroes djoega berkirim soerat pada adinda. Akan tetapi, apabila soeratkoe jang bertocroet- toeroet ini poetoes,........... Adinda Noer (lihatlah air matakoe jang bertjoe- tjoeran itoe), itoelah alamat, bahwa njawa kakanda ini soedah: poetoes. Didoenia ini kita tiada bersoea lagi. Tetapi didoenia jang Jain saja menoenggoe adinda.

Apabila Noer bertjintakan kakanda ini, pegilah adinda keatas boekit tempat kita bermain- main itoe, Apabila angin jang lemah temboet, meng-