Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/23

Halaman ini tervalidasi

23

paja laki-laki mendjadi dibawah perintah perempoean, memang saja tidak setoedjoe. Bagaimana poen pintarnja saudara kita perempoean, seharoesnja laki-laki itoe mendjadi kepala dalam roemah tangga. Kepandaian dan kepintaran si isteri boekan artinja akan mengoerangkan hormatnja kepada soeaminja. Sebaliknja haroeslah ia mangkin mengerti kewadjiban perempoean itoe dalam roemah tangga. Golongan perempoean asjik sekarang mentjahari kepintaran, sabagai saudaranja laki-laki. Itoe saja setoedjoe, Noer. Tetapi djanganlah loepa orang toea dan goeroe2 mendidik perempocan itoe soepaja mendjadi perempoean jang sedjati dibelakang hari. Peladjaran jang tinggi memang. bergoena sekali, tetapi 'ilmoe mengoekoer, aldjabar, 'ilmoe 'alam...... itoe semoea ta'kan lebih berharga bagai perempoean dari 'ilmoe mendidik anak dan memilahara roemah tangga.

Laki-laki dan perempoean tiada sama didjadikan Toehan. Sjoekoer! Mémang demikianlah jang sebaik-baiknja, kalau mereka disamakan — tapi ini moestahil kedjadian — tentoe doenia ini koesoet djadinja. Sekali lagi saja katakan Noer: Bawalah perempoean itoe kepadang kemadjoean, dan didiklah ia tetap sebagai perempoean, karena