Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/73

Halaman ini tervalidasi

73

dapat gélérannja. Dalam hal doekatjita itoe djangan kakanda menjerahkan hati kakanda kepada dia. Seharoesnjalah kakanda tetap berhati girang, karena tiap-tiap sengsara kalau dia diterima dengan hati jang senang, adalah dia membawa kebadjikan jang berharga besar kepada kita."

Dalam soerat itoe adinda mengatakan adinda empoenja harapan soepaja Allah mengoerniai saja oesia jang pandjang.

Oesia jang pandjang. Lama hidoep didoenia ini. Itoelah harapan adinda kepada kakanda. Dalam toedjoeh hari ini sering saja bertanja dalam hatikoe. Apakah goenanja saja lama hidoep didoenia ini? Akan bersenang diri? Melihat tamasja? Akan berboeat ’ibadat.

Sekarang soedah genap ’oemoerkoe doea poeloeh lima tahoen. Sekian lamalah saja ada bertjampoer gaoel dengan ma'chloek jang mendiami 'alam ini. Beloem saja ber'oemoer empat belas tahoen — saja ingat lagi benar-benar, Noer — telah saja rasi bahwa kehidoepan didoenia itoe tiada menaroeh soeatoe benda jang dapat memberikan kegirangan hati jang kekal bagai kita. Hati saja jang merasa haloes itoe sering mendatangkan doeka. Sedjak dari ketjil orang toea jang menjintai saja mentjeriterakan kepada saja, bahwa hidoep didoenia ini sebentar adanja dan kehidoepan di-