Halaman:Tjoe bo kim so atawa Satoe pertjidrahan jang berachir baik.pdf/32

Halaman ini telah diuji baca

1178

GOEDANG TJERITA

kian heibatnja, Tam Swat Yong telah djadi terprandjat ; ia lantas berbangkit dari tempat doedoeknja, menghamperin kadepan iboenja dan sigra berloetoet di tanah sambil berkata; „Iboe, akoe moehoen kaoe djanganlah mendjadi moerka terlebih doeloe. Akoe adalah djadi poetrinja dari satoe familie Tam jg. telah kaloewar-pintoe ; soedah tjoekoep akoe me­nerima pendidikan roemah-tangga, mengarti prihal adat-istiadat dan kabedjikan, dan di antara akoe bersoewami-istri poen senantiasa ada tjinta menjinta sä­nget kekel, rnaka dari itoe inilah ada poetranja soe'wamikoe jang sasoenggoehnja serta terlahir dari darah dagingnja soewamikoe jang aseli."

„Akoe sekarang poen mengarti, iboe," meneroesken Tam Swat Yong, „di dalem hati kaoe tentoe ada mendoegah bahwa soewamikoe telah meninggal doenia dan akoe soedah berboewat segala hal-hal jg.telah melanggar prikabedjikan dan kadjoedjoeran.Doegahan demikain poen ada beralesan, kerna di seloeroeh badankoe begitoepoen di badan anakkoe ini tida ada tertampak barang sedikit tanda jang menandaken kita selagi berada dalem berkaboeng dan kadatengankoe kasini adalah djadi terpandang tjoema oentoek menjerahken ini anak dan kamoedian aken teroes ment j ari laen soewami lagi sadja. Apabila sampe akoe betoel-betoel telah berboewat hal-hal jang demikian di loewaran, apatah goenanja akoe moesti kombali lagi ka Houw-gee-san jang tentoe aken me­nerima orang poenja hinaan dan bikin bernoda nama toeroenan familie Tam."

„Dengen sasoenggoehnja akoe moesti bilang," meneroesken Tam Swat Yong, „sekarang kadatengan­ koe ini adalah okh kerna boekan sadja ia soedah kailangan djiwa soewaminja dan djoega telah loedes Toemah tangganja; sasoedah soewami-istri mendjadi terpetjah belah dan di kota Yangtjioe soedah tida