1198
GOEDANG TJERITA
Kerna di hadepannja dalem djarak kira-kira berapa toembak djaoehnja ada tertampak sagoendoekan poehoen-poehoen peksiong jang sanget lebet. Dari renggangnja pongkot-pongkot poehoen terseboet terliatlah lebih njata jang sinar lampoe itoe telah memantjar dari bagian tengah itoe grombolan poehoen;dengen tida ajal lagi ini Lo-enghiong lantas toetoepin badannja dan dengen tjepet telah madjoe bertindak ka depan.
Begitoe lekas ia tiba di tengah-tengah itoe grombolan poehoen-poehoen, tertampaklah di hadepannja saderekan dingding tembok rendah jang sepandjangnja itoe tembokan ada tertoetoep dengen tjabangtjabang poehoen Yanglioe.
Sasoedahnja ia mengawasin keadahan sakoelilingnja dengen terliti, lompatlah ia ka atas dingding tembok tadi dan mengoempet di antara tjabang-tjabang Yanglioe sambil mengamat-amatin keadahan di dalemnja. Di sitoe ternjata adalah djadi bagian depan dengen lapangan jang agak loewas, dan djoega tida terdapet banjak pendirian roemah-roemah. Dari atas Tam Tjoe Sian telah goenaken tipoe „Tauw Sek Boen Lo" jaitoe menimpoek dengen batoe oentoek mentjoba apa di dalem itoe ada manoesia atawa tida, ternjata tida ada terdapet perobahan apa-apa, sigra ia lompat ka bawah, berbalik menoedjoe ka belakang dan berdjalan menoedjoe ka arah timoer bagian depan itoe roemah, madjoe poela bebrapa tindak dan achirnja berlindoeng di bagian belakang dari satoe poehoen besar. Dari itoe tempat tertampaklah sarentetan djaro-djaro bamboe dan di dalem itoe djaro dengen penerangan lampoe jang remeng-remeng ternjata ada satoe paseban jang loewas dan di tengahtengahnja terliat ada orang jang sedeng berlatih dengen sendjata.
Orang jang sedeng berlatih itoe ada berdoewa;