XXXIX SEORANG pria dengan berpakaian rapih duduk dengan tenangnja diberanda hotel Queens Park, dan orang ini tida lain dari Bertram Lynch, seorang jang namanja begitu sadja mendjadi sangat terkenal diseluruh Trinidad, sekalipun tak seorangpun jang mengenal wadjahnja dengan baik.
„Djam berapa datang?" tanja doctor Robert Deane sambil menghampiri rekannja itu.
„Begitulah, satu djam jang lewat. Lenley memang termasuk orang jang bisa bekerdja".
„Apa sadja jang kalian kerdjakan?"
„Semua kita selesaikan".
„Aku pertjaja. Tapi kalau kau sekali lagi mendjawab dengan teka-teki sematjam begitu, kau djangan menjalahkan aku kalau tubuhmu kulemparkan keluar sana".
„Ah, djangan segalak itu Robby! Baiklah kutjeritakan, tapi pasang telingamu baik². Siap? Baik: Sementara kau dan Lenley mengambil keluarga Cassel dan Doughlin dari Chaguana, bersama dengan dua orang anggota polisi lainnja aku mendapatkan Meah digubuk itu. Kasihan djuga manusia itu, dia menggeletak dalam keadaan lapar dan haus. Tapi aku tidak mau main ampun lagi. Kuhantam dia dengan pertanjaan² jang bertubi² dan tak mungkin dia pungkiri lagi, sehingga achirnja diapun segera bertjerita walaupun hampir seluruh pengakuannja itu telah kuketahui belaka".
„Tentang apa?"
„Persoalan sebenarnja tentang pembunuhan terhadap Bronson. Masih ingatkah kau utjapan² Georgia waktu dia mengantarkan kita dulu? Dan aku begitu jakin bahwa apa jang dikatakan Georgia pada kita waktu dirawa itu adalah utjapan² ajahnja sendiri jang entah sudah berapa puluh kali didengar gadis itu. Dan aku sendiri masih hafal waktu dia berkata: „Orang² jang berada dikamarnja saat itu adalah orang² jang mendengar pula pertengkaran ajah dan Gubernur. Ini karena kantor mereka berdampingan dengan kantor ajah, jaitu Kapten Hubert Sutter dan pembantunja Gokool Meah. Mereka datang hampir bersamaan, jang satu dari pintu sebelah kiri dan jang seorang lagi dari sebelah kanan! Kemudian kau pernah
145