Halaman:Tugas Rahasia.pdf/74

Halaman ini tervalidasi

orang² jang menjertai Doughlin dan bukannja pada Doughlin sendiri. Ini djelas kelihatan pada Jason jang mendengarkannja dengan menganga keheranan.

„Ja, begitulah tuan!” ulang Lynch lagi. „Menjelundupkan tjandu adalah pekerdjaan saja. Dan Saja pikir, semua orang disini tentu melakukan pekerdjaan seperti itu karena, hasilnja memang bisa membikin orang kaja!”

Mendengar Lynch jang terus mengotjeh ini Doughlin djadi lebih marah lagi, la melompat kedepan dan sekali ajun sadja tindjunja jang kokoh itu bersarang kerahang Lynch. Betul² tidak berdaja Lynch bergul ng-guling ditanah. Dia tjuma mengerang waktu Doughlin dengan garamnja mendjedjalkan segumpal rumput kering kemulutnja.

Begitulah mereka diseret dari sana dan dibawa kesebuah gudang jang letaknja tidak begitu djauh dari bungalow Doughlin, kemudian dilemparkan kedalamnja. Setelah itu dengan menggunakan kaju jang besar pintu itu dikuntji dari luar. Masih terdengar kata² Doughlin pada orang-orangnja :

„Pergilah kalian, biar burung² itu disini, Toch mereka tak mungkin lari!”

Sebentar kemudian terdengar orang² kawan Doughlin itu mendjauh dari sana. Tjuma Doughlin jang masih ada disana. Ini bisa dilihat Lyneh dari tjelah² dinding gudang.

„Lynch”, kata Doughlin kemudian. „Sudah lama aku punja dugaan bahwa engkau dan kawanmu itu orang² jang mentjurigakan. Dalam dua puluh empat djam ini nanti, aku sudah bisa memastikan siapa sebenarnja kalian. Sementara itu, kuharap sadja tempat peristirahatian ini akan menjenangkan kalian!”

Mendengar ini Lynch dan Deane saling memandang. Mereka tidak tahu apa jang harus dikatakan terhadap onang itu. Barulah setelah Doughlin tidak terdengar lagi Lynch berpaling pada Deane.

„Robby! Tjoba lepaskan ikatanmu itu!”

„Gila kau! Mana aku bisa, ikatan ini kuat sekali!”

„Ah, tjobalah dulu, baru kau membantah!” sahut Lynch lagi sambil tersenjum.

Deane mengangguk dan berusaha melepaskan ikatan ditangannja itu. Anehnja, dengan mudah sadja tali itu terlepas

74