Halaman:Tugas Rahasia.pdf/90

Halaman ini tervalidasi

dis mentah seperti Georgia tjukup menusuk perasaannja. Karena itulah achirnja diapun mengangguk djuga: „Baiklah, saja ambil sepatu dulu”, katanja sambil keluar dari bilik itu.

„Gila kau!” gerutu Deane pada kawannja. „Otjehanmu itu betul-betullah menjiksa dia!”

„Jang penting maksud kita tertjapai. Dan terusterang sadja Robby, betulkah kau tidak mentjintai gadis itu?”

„Kalau kudjawab ja, kau mau apa?”

„Sederhana sekali, kalau kau tidak, akulah jang akan mentjintainja!”

„Hmh”, gumam Deane sambil melirik kawannja itu dengan mukamerah.

Sementara itu Georgia muntjul lagi dengan berpakaian lengkap, kemudian memberikan isjarat agar Deane dan Lynch mengikuti dia. Berdjingkat-djingkat mereka keluar dari rumah itu dan sesampainja diluar tjepat² menudju rawa jang berada tepat dibelakang rumah. Untuk menimbulkan kesan pada Doughlin bahwa mereka tenggelam dalam usahanja melarikan diri, Lynch membiarkan topinja terapung-apung di pinggiran rawa.

Bulan remang² dan kadang² tersembunji dibalik awan waktu mereka menuruni rawa itu. Meskipun begitu Georgia tidak ragu. Dengan mudah sadja dia mendapatkan tempat jang bisa didjalani diantara rawa² jang sangat membahajakan itu. Dan tanpa berbitjara apa² Lynch dan Deane berdjalan dibelakangnja.

Beberapa saat kemudian sampailah mereka kepada sebidang tanah daratan dimana mereka ditinggalkan Queechie beberapa hari jang lalu.

„Nona, tjukup sampai disini sadja. Djalan selandjutnja kami sendiri sudah tahu. Tapi sebelum nona kembali, saja ingin agar nona mau mendjawab pertanjaan² saja sekarang, terutama mengenai pembunuhan terhadap dirinja Gubernur Bronson itu. Dalam garis besarnja memang saja sudah dengar. Tapi keterangan jang nona berikan tentu akan lebih penting lagi. Saja tahu bahwa pembunuhan itu terdjadi kira² djam setengah sebelas pagi tanggal 9 Oktober 1919. Dia di-

90