Halaman:UU Nomor 41 Tahun 1999.pdf/12

Halaman ini telah diuji baca
  1. koperasi.
  1. Izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2), dapat diberikan kepada:
    1. perorangan,
    2. koperasi,
    3. badan usaha milik swasta Indonesia,
    4. badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
  2. Izin pemungutan hasil hutan bukan kayu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2), dapat diberikan kepada:
    1. perorangan,
    2. koperasi.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 28
  1. Pemanfaatan hutan produksi dapat berupa pemanfaatan kawasan, pemanfaatan jasa lingkungan, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, serta pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu.
  2. Pemanfaatan hutan produksi dilaksanakan melalui pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan, izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu, izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil hutan kayu, dan izin pemungutan hasil hutan bukan kayu.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 29
  1. Izin usaha pemanfaatan kawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dapat diberikan kepada:
    1. perorangan,
    2. koperasi.
  2. Izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dapat diberikan kepada:
    1. perorangan,
    2. koperasi,
    3. badan usaha milik swasta Indonesia,
    4. badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
  3. Izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dapat diberikan kepada:
    1. perorangan,
    2. koperasi,