Halaman:Warisan Seorang Pangeran 01.pdf/63

Halaman ini telah diuji baca

djati. Setelah kau omong tjukup djelas, pastilah emasmu itu bakal didapat pulang........."

Kata² ini beralasan, akan tetapi berat bagi Tjeng Loen untuk melakukannja. Tidakkah menurunkan deradjat dan memalukan untuk ia memohon maaf dari perampas piauwnja itu? Apakah ia tidak bakal ditertawai kaum Rimba Persilatan ?

Siorang tua, mengawasi. Apabila ia lihat orang diam sadja, ia pun membungkam.

Sekian lama keduanja tidak berbitjara, lalu Tjeng Loen merasa bahwa orang telah bitjara dengan suatu kepastian. Itu artinja tidak ada lagi pembitjaraan. Dan karena ia merasa sulit untuk merendahkan diri seperti diusulkan siorang tua ia tidak dapat banjak omong lagi. Begitulah ia berbangkit, sambil menghaturkan terima kasih, ia memohon diri.

Siorang tua tidak mentjegah, dia malah mengantarkan.

Tjeng Loen bertindak dengan tindakan tetap. Waktu ia mendekati pintu, tiba siorang tua berkata kepadanja:,,Djangan terburu², Tjian Tjongpiauwtauw! Tadi kau memberi aku duaratus uang tang-tjhie! Ada pepatah mengatakan bahwa tanpa djasa, djanganlah menerima hadiah, oleh karena itu, sukalah kau menerima kembali uangmu ini !"

Piauwsoe itu segera berpaling. Ia lihat siorang tua menjodorkan uangnja, jang merupakan satu rentjengan, jang didjepit diantara dua djari tangan. Tjeng, Loen seorang sembrono dan djudjur, ia tidak menjangka apa, maka ia ulur tangannja untuk menjambut.

,,Aku menjesal", ia masih dapat berkata menghaturkan maafnja. Segera ia mendjadi terperandjat. Ketika ia pegang uang itu untuk ditarik, ia tak dapat menariknja.

Orang tua itu memandang sambil bersenjum.

Baru sekarang Tjeng Loen insaf bahwa ia sedang ditjoba. Karenanja, ia menarik dengan tenaga delapan bahagian. Ia pertjaja, umpamakata ia tidak berhasil seluruhnja tali rentjengan uang itu bakal putus. Untuk keheranannja, ia dapatkan uang itu tak bergeming ditangan siorang tua. Ia mendjadi malu dan penasaran, tak sudi ia,,djatuh merek", maka ia menarik pula, dengan sepuluh bahagian tenaganja, sambil menggertak gigi. Kali ini ia tidak gagal, walaupun tidak berhasil sepenuhnja. Ia dapat menarik putus, sebagian!

60