Halaman:Warisan Seorang Pangeran 01.pdf/7

Halaman ini telah diuji baca

Disana masih ada satu lagi ialah gununge Mauw San, jang letaknja di Barat ketjamatan Tan-yang atau „Utara” ketjamatan Piauw-yang. Disekitarnja, luasnja gunung ini dua-tigaratus lie. Tidak ada tempat jang kenamaan disini, ketjuali untuk kesunjiannja, maka djuga disitu kaum beribadat Too Kauw gemar mendirikan kuil²nja, karena itu maka ada penganut²nja, prija dan wanita, jang suka membuat kundjungan ibadatnja. Dan ada pula bekas pembesar negeri, hartawan atau sasterawan, jang suka adjak anak-isterinja mengasingkan diri digunung: jang sunji itu. Untuk permulaan tjeri-tera kita ini, kita bukan hendak menutur perihal golongan beribadat atau pengemar kesunjian itu, hanja tentang silent tua jang. melarat jang bernama Kwee Liok.

Sudah hampir tudjuhpuluh tahun usia orang she Kwee itu. Seumur hidupnja ia tinggal di Mauw San, Ia tidak punja sawah atau kebun. Untuk hidupnja serumah-tangga, ia mengandal pada kepandaiannja merawat pohon bunga dan memelihara ikan emas. Demikian sampai pada usianja jang tinggi kini. Ia mempunjai seorang anak lelaki, jang dinamakan Ho Siang, jang umurnja kira² tigapuluh tahun, hidupnja sebagai pekerdjatetap pada Ong Kamseng di Thian-ong-sie di Barat gunung Mauw San itu.

Sebagai madjikan, Ong Kam-seng itu pandai sekali mengetik papan-hitungnja. Tidak pernah ia mengidjinkan pegawainja berkesempatan ajal²an menghisap rokok. Gadji jang diberikannja katanja besar, tetapi kalau orang dahar lebih daripada semangkok, dipotong, atau djika orang mentjari kaju kurang, dipotong djuga gadjinja. Dan dia main potong gadji djuga umpama kata orang kena indjak sepohon sajurnja atau mematahkan sebatang padinja. Maka itu, setiap waktu berhitungan, diharian Toan-ngo, Tiong Tjioe atau achir tahun, kelebihan gadji pegawainja tjuma beberapa ratus boen sadja, tak tjukup untuk membeli pakaian.

Demikian selama belasan tahun, Kwee Ho Siang „membakti” kepada Ong Kam-seng. Djarang dia pulang kerumahnja, hingga isterinja, Gouw A Hong serta anaknja umur dua tahun mesti mengandal pada Kwee Liok didusun Peng-san-tjoen, hidup bersama sebagai tukang tanam bunga dan pelihara ikan emas.

A. Hong adalah mantunja Kwee Liok. Umurnja baru duapuluh-tiga atau duapuluh-empat tahun, romannja tjantik. Karena pernikahan diantara sanak famili perhubungan mendjadi bertambah erat ;

4