Halaman:Warisan Seorang Pangeran 02.pdf/15

Halaman ini telah diuji baca

tadi memotong daging. Sekarang ini mereka setiap waktu dapat menumpuk dengan goloknja itu. Malah ia segera dapat kenjataan disitu adalah Kee Seng Liang jang mendjadi pemimpinnja. Maka ia lebih² memasang mata kepada orang berkupingi tipis dan mulut lantjip itu.

Djuga Kee Seng Liang memasang mata, maka ia mendapat tahu, tetamu wanita itu tidak menjentuh dagingnja, dan bahwa seperti diintjar. Ia tidak dapat menerka pikiran orang, tetapi ia menjangka, walaupun ada orang Boe Tong Pay, sinona mestinja tak beda dari kebanjakan wanita, Maka itu, alis dan matanja segera bergerak. Dengan itu ia memberi tanda kepada Hek Sat Sin.

Atas tanda rahasia itu, Tjioe Too Liong segera memberikan djawabannja. Tiba² sadja ia berlompat bangun dan berseru kearah tangga pendopo.

„Simpan golok !” ia beri titahnja jang njaring.

Djusteru itu diundakan tangga terlihat dua orang sedang menggotong sepotong bok_pay papan kaju, lebar empat kaki, tinggi tudjuh kaki, tampaknja seperti pintu angin, Di-tengah² bokpay itu dilukis tubuh seorang tanpa pakaian, hingga tampak tegas semua anggota tubuhnja, Gambar itu mirip dengan gambar untuk latihan menotok djalan darah, tetapi disitu tidak ada aliran djalan darah atau urat, hanja didepan dada diberi titik merah sebesar empat atau lima dim. Dua orang itu agaknja telah dapat titah terlebih dahulu, maka tanpa berkata suatu apa, mereka bawa bokpay itu ketempat kosong dimuka pendopo, tjukup djauh dari kedua tuan rumah dan tetamu.

Pihak Teng Yang masih belum dapat menerka apa maksudnja, atau Too Liong sudah merapatkan kedua tangannja, memberi hormat sambil tertawa kepada tetamunja.

„Kita orang² jang mejakinkan ilmu silat tak pernah berpisah dari pokok kita”, ia berkata. Tidak beda seperti itu bangsa siangkong, diwaktu minum arak mereka tentulah main tebak²an tangan atau bersjair. Kita tidak berbuat demikian. Permainan sematjam itu sangat tawar, tidak ada rasanja. Maka djuga kami sudah memikir sesuatu untuk main², untuk membuat orang tertawa. Kita akan menggunakan golok tusukan daging ini untuk menimpuk gambar orang di bokpa, itu. Diwaktu mau menimpuk, kita mesti bersuara

dulu, menjebutkan anggota jang mana hendak kita timpuk, Timpukan mesti djitu dan golok djuga tidak boleh djatuh kelantai.

7