Halaman:Wayang Cina - Jawa di Yogyakarta.pdf/131

Halaman ini tervalidasi

DAFTAR KATA DAN ISTILAH SERTA PENJELASANNYA

Daftar Kata dan Istilah pedalangan wayang kulit Jawa, musik, seni tari Jawa, dan lain-lain.

Ada-ada : Nyanyian pendek seorang dalang untuk melukiskan suasana gawat atau tegang.
Cariyos : Monolog dalang menggambarkan pergantian adegan. Biasanya dalam kalimat akhir berisi kata-kata yang berupa isyarat bagi para pemusik (niyaga) untuk mengiramakan sesuatu lagu (gendhing) tertentu atau kunci nada (pathet) irama gamelan.
Ginem : Dialog antara para tokoh wayang.
Janturan : Monolog dalang. Melukiskan keadaan sesuatu negara. Nama-nama, gelar-gelar raja. Watak tabiat raja. Melukiskan seseorang tokoh permaisuri, puteri raja. Menggambarkan perasaan tokoh wayang atau suasana dalam adegan.
Kanda, kandha : Lihat cariyos.
Kombangan : Suara berirama dalang yang berbunyi O. Menandai akhir janturan. Atau akhir suluk. Dapat juga dibawakan di antara dialog.
Ngepel : Salah satu sikap tangan penari Jawa. Ibu jari direnggangkan, ditekuk. Pucuk ibu jari diletakkan tepat pada ruas tengah jari telunjuk. Ketiga jari-jari yang lain ditekuk, ujung-ujungnya diletakkan pada telapak tangan. Ruas jari kelingking bagian bawah ditegakkan, yang tengah dan yang atas ditekuk. Ujung kelingking dilekatkan di jari manis. Ruas pergelangan tangan ditegakkan, telapak tangan menghadap ke muka.
Ngiting, ngithing : Salah satu sikap tangan penari Jawa. Ibu jari

124