Halaman:Wayang Cina - Jawa di Yogyakarta.pdf/32

Halaman ini tervalidasi

Berapa judul buku lakon yang ditulis Gan Thwan Sing, tidak diketahui secara pasti. Sebagian dari naskah-naskah buku lakon tulisan Gan Thwan Sing itu, sejak tahun 1968 telah dibeli oleh Dr. F. Seltmann. Beberapa judul telah dibuat deskripsinya oleh Dr.Th.C.Th. Pigeaud. Yaitu:
1. Li Shi mBin

2. Shik nJin Kwi

3. Hwi Lyong Thwan, Thyo Gong

4. Thig Jing Nga Ha Ping She

5. Hwang Kang[1]

Mungkin ada buku lakon tulisan Gan Thwan Sing, yang masih dipinjam oleh teman-temannya, tatkala ia meninggal dunia pada tahun 1966. Dr. F. Seltmann menduga, bahwa barangkali ketika Gan Thwan Sing menjual sekotak wayang Cina - Jawa kepada Museum Sana Budaya, serta disertai dengan beberapa judul buku lakon. Menurut keterangan Gani Lukito alias Gan Lian Kiem, putera Gan Thwan Sing, buku lakon yang masih ada tatkala Gan Thwan Sing meninggal dunia, semua dimusnahkan ke dalam peti mati untuk diperabukan bersama jenazah Gan Thwan Sing. Dari Gan Lian Kiem, diperoleh keterangan pula, bahwa beberapa judul buku lakon yang ditulis oleh Gan Thwan Sing, antara lain ialah :

- Siek Jin Kui Ceng Tan.

Menceriterakan tentang perjuangan seorang prajurit, Siek Jin Kui, semasa raja Lie Sim Bien/Lie Shih mBien. Di samping seorang prajurit wanita, Hwan Lee Hwa, yang akhirnya menjadi isteri Siek Jin Kui. Ceritera ini disadur dalam ketoprak yaitu Jaka Sudira, isterinya bernama Waryanti.

- Siek Jin Kui Ceng Se.

Menceriterakan perjuangan prajurit Siek Jin Kui yang diteruskan oleh keturunannya, yaitu anak dan cucunya; bernama Siek Teng San dan Siek Kong. Di dalam lakon ketoprak; Sucahyo.

- Thig Jing Ngo Ha Ping She.

Rabenipun Raja Thig Jing.

- Cap Pek Law Wan Ong.

Jenderal Cempaka, Kraman Wolulas = Pemberontakan delapan belas.


  1. F. Seltmann, op. cit, hal. 60.

25