Halaman:Wayang Cina - Jawa di Yogyakarta.pdf/40

Halaman ini tervalidasi
ketuk dengan cempala japitan. Suara agak gemerincing secara ritmik itu, dapat membantu menciptakan suasana yang dikehendaki oleh dalang. (Lihat LAMPIRAN, halaman Gambar).
Blencong : Yaitu lampu dengan bahan bakar minyak kelapa yang mempunyai bentuk khas. Biasanya terbuat dari campuran logam kuningan. Blencong digantungkan tepat di tengah kelir. Secara teknis, blencong berfungsi sebagai alat penerang dan memberi efek gambar bayang-bayang (silhoutte) di sebalik kelir. Blencong hanya dipergunakan untuk pertunjukan di malam hari.
Sapit blencong : Yaitu alat terbuat dari besi yang dipergunakan untuk membersihkan kecak sumbu blencong, yang membersihkan sumbu blencong adalah dalang.
Gedebog: : Yaitu batang pohon pisang. Berfungsi untuk menancapkan wayang yang dipajang berderet teratur ke kanan kiri. Dalam istilah pedalangan, disebut sumpingan. Di antara kedua deretan sumpingan itu, sepanjang lebih kurang satu seperempat meter, gedebog berfungsi sebagai arena pertunjukan wayang dan tempat wayang-wayang dapat ditancap-tancapkan dalam berbagai sikap. Gedebog yang berjumlah beberapa batang itu, diikat lurus di atas penyanggapenyangga kayu. Di bagian arena perturtjukan, diberi tambahan gedebog berukuran agak kecil, yang disusun berundak dua. Satu susun di bagian atas, satu susun di bagian bawah. Arena perturtjukan wayang disebut paseban.

D. Pertunjukan

Adapun tata cara pertunjukan, jangka waktu (running time) pertunjukan, pembagian babak-babak pertunjukan, tidak berbeda dengan wayang kulit Jawa.
Lebih kurang satu jam sebelum pertunjukan dimulai, para pemusik (niyaga) telah berada di tempat. Mereka terlebih dahulu

33