daraan serta Rampogan. Para tokoh dibuat dalam sikap berdiri dengan wajah secara "en profil".
Catatan tambahan | : | Tatkala Gan Thwan Sing membuat wayang Cina - Jawa gaya lama, ia juga menggambar disain wajah dan kepala tokoh-tokoh wayang secara terlepas. Artinya, tidak digambar menjadi satu dengan bagian badan (gembung) tokoh wayang. Karena waktu itu, Gan Thwan Sing mempergunakan teknik penggantian kepala. |
Tahap ketiga:
Lembaran-lembaran kertas kulit (perkamen) atau kertas karton yang telah digambari disain-disain setiap tokoh wayang, diserahkan kepada seorang tenaga ahli membuat wayang kulit Jawa, tenaga ahli itu, memotangi lembaran-lembaran kertas kulit atau kertas karton menurut gambar-gambar disain. Bagianbagian lengan-tangan yang dapat digerak-gerakkan, dipotong
lepas.
Catatan tambahan | : | Tatkala membuat wayang Cina - Jawa gaya lama, bagian kepala - leher tiap tokoh manusia, dewa-dewi, digarap secara terlepas, tidak menjadi satu dengan bagian tubuh (gembung). |
Tahap keempat :
Tenaga ahli itu, dengan petunjuk Gan Thwan Sing, membuat tatahan (perforasi).
Tahap kelima :
Dilakukan pemberian warna-warna dengan cat di kedua sisi setiap tokoh wayang.
Tahap keenam:
Setelah cat benar-benar kering, dipasang gapit dan cempurit. Sendi-sendi bahu dan siku-siku tangan, dihubungkan dengan benang kulit atau dengan semacam kaitan dari kulit. Maka selesailah sudah pembuatan wayang.
46