Buku Praktis Bahasa Indonesia 1/Kata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sd Kata Ranking dan Langganan |
|||
Baris 1:
==Kata Baku dan Tidak Baku==
{| class="wikitable sortable"
|-
!Baku!!Tidak Baku
|-
|aerobik||erobik
|-
|akuntan||akountan
|-
|arkais||arkhais
|-
|baut||baud
|-
|ekstrem||ekstrim
|-
|geladi||gladi
|-
|hierarki||hjrarki
|-
|insaf||insyaf
|-
|jadwal||jadual
|-
|karier||karir
|-
|khawatir||kuatir
|-
|khotbah||khutbah
|-
|kompleks||komplek
|-
|kongres||konggres
|-
|korps||korp
|-
|kurva||kurve
|-
|manajemen||managemen
|-
|metode||metoda
|-
|misi||missi
|-
|nahkoda||nakoda
|-
|prangko||perangko
|-
|stasiun||setasiun
|-
|sutera||sutra
|-
|syahdu||sahdu
|-
|tata bahasa||tatabahasa
|-
|teknik||tehnik
|-
|terampil||trampil
|-
|trotoar||trotoir
|-
|ubah||rubah
|-
|wakaf ||wakap
|-
|wasalam||wassalam
|-
|wujud||ujud
|}
==Penulisan Kata yang Benar==
{| class="wikitable sortable"
|-
!Benar!!Salah
|-
|Amir, S.H.||Amir SH. (sarjana hukum)
|-
|Angkatan IV||Angkatan Ke-IV
|-
|antarnegara||antar negara
|-
|daripada||dari pada
|-
|KBRI||K.B.R.I
|-
|kuitansi||kwitansi
|-
|saya pun||sayapun
|-
|saptakrida||sapta krida
|-
|semifinal||semi final
|-
|si pengirim||sipengirim
|-
|subsistem||sub sistem
|-
|tunasosial||tuna sosial
|-
|ultramodern||ultra modern
|-
|uang 500-an||uang 500an
|-
|300 barel (tong)||300 barrel
|-
|5 g||5 gr
|-
|10 km||10 Km.
|-
|6 l||6 Lt.
|}
==Kata Bahasa Indonesia==
# '''adikara: (1) '''(yang) berkuasa; '''(2)''' dengan kekuasaan (secara diktator); '''(3)''' diktator;''' (4)''' kekuasaan, kewibawaan
# '''adikodrat: '''yang melebihi atau di luar kodrat alam
# '''ajangkarya:''' berkunjung atau perkunjungan ke suatu tempat sambil menjalankan tugas (biasanya dilakukan oleh pejabat pemerintahan) # '''awa:''' unsur terikat untuk menyatakan hilang; misalnya awahama, ''mengawahamakan'', membersihkan diri dari hama penyakit
# '''ayom, mengayomi :''' melindungi; '''pengayoman'''; perlindungan, lindungan
# '''bagur: (1)''' lekas menjadi besar (gemuk) dan tinggi; '''(2)''' besar dan tingginya luar biasa
# '''bahang:''' hawa panas (karena nyala api atau dari panas tubuh)
# '''bernas: (1)''' berisi penuh (tentang susu, butir padi, bisul, dsb.); misalnya ''bernas susunya; bisulnya telah bernas;'' hampir memecah; '''(2)''' akan banyak hasilnya (tentang tanaman padi, dsb.); misalnya ''tanaman padi yang bernas;'' '''(3)''' banyak isinya (tentang perkataan, pidato, dsb.); misalnya ''ceramah yang bernas dan bermutu tinggi''
# '''bonsai:''' tumbuhan atau perdu yang tumbuh menjadi sangat kerdil, yang diperoleh dengan mananamnya dalam pot melalui cara tertentu
# '''cabar: (1)''' tawar hati; hilang keberanian; takut; penakut; ''mencabarkan'' (hati); ketawaran hati; ketakutan; '''(2)''' kurang ingat-ingat; kurang hemat; lalai
# '''cagar: (1)''' barang dsb. yang dipakai sebagai tanggungan utang; barang yang digadaikan; '''(2)''' panjar; ''mencagarkan;'' memberikan barang dsb. untuk tanggungan utang; menggadaikan; misalnya ''mencagarkan sawah''
# '''cangkang: (1)''' kulit telur; '''(2)''' rumah siput atau kerang
# '''dedah, mendedahkan:''' membuka (kain dsb.); menyingkap; memajankan, ''terdedah;'' terbuka; tersingkap terpajan
# '''ejawantah, mengejawantahkan:''' penjelmaan; pernyataan; manifestasi; perwujudan atau materialisasi dari suatu posisi, kondisi, situasi, semangat, pendirian, sikap, kekuatan, kekuasaan, dsb.; misalnya ''politik nonblok RI terjelma dari kecintaannya terhadap kemerdekaan dan sebagai pengejawantahan dari kekuatan Indonesia; demonstasi pelajar dan mahasiswa itu merupakan pengejawantahan sikap angkatan muda yang menentang tindakan sewenang-wenang dari pihak penguasa''
# '''fatwa: (1)''' jawab (keputusan) yang diberikan oleh ahli hukum Islam, ter-utama oleh mufti tentang suatu masalah; '''(2)''' nasihat orang alim; pel-ajaran (nasihat) baik; '''berfatwa:''' memberikan petuah, manasihatkan
# '''langgam: (1)''' cara; ragam; model; gaya; misalnya ''langgam baju Jawa; langgam bahasanya mendekati cerita baru;'' gaya bahasanya; '''(2)''' adat kebiasaan; misalnya ''negeri yang sama langgamnya;'' '''(3)''' irama lagu (nyanyian); misalnya ''mana yang kausukai, langgam atau keroncong''
# '''lir:''' seperti; misalnya ''lir sari'', yang seperti bunga (perempuan yang elok)
# '''niskala: (1)''' tidak berwujud; tidak berbenda; '''(2)''' mujarad; abstrak
# '''pakar:''' (orang) ahli; )orang) pandai-pandai
# '''ranah:''' domain
# '''senarai''': daftar, misalnya ''senarai nama pengarang''
# '''telingkah, bertelingkah: (1)''' tidak bersatu hati; berselisih' bercekcok; '''(2''') tidak dapat dipersatukan
# '''warakawuri:''' Wanita yang menjanda karena kematian suami
==Pemakaian Bentuk Kata yang Tepat==
Imbuhan pada sebuah verba memberikan makna tertentu pada verba itu. Oleh sebab itu, pemakaiannya pun harus dilakukan secara cermat.
Berikut ini beberapa contoh pemakaian imbuhan, dalam hal ini akhiran, yang perlu diperhatikan.
<blockquote>(1) Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman.</blockquote>
Akhiran ''–kan ''pada kata ''diberikan'' seharusnya tidak muncul. Kalimat itu seharusnya berbunyi: ''Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman, atau Semoga kekuatan iman diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan.''
Bandingkan dengan kalimat-kalimat berikut.
<blockquote>
(3) Adiknya diberi (Saliman) buku baru.
(4) Saliman memberikan buku baru kepada adiknya.
(5) Buku baru diberikan (Saliman) kepada adiknya.
</blockquote>
Perhatikan pula penggunaan akhiran ''–kan'' pada contoh berikut.
<blockquote>(6) Gubernur menugaskan walikota untuk menyelesaikan masalah itu.</blockquote>
Bentuk ''menugaskan'' tidak tepat digunakan dalam kalimat di atas. Bentuk yang seharusnya digunakan ialah ''menugasi'' sehingga kalimat perbaikannya menjadi seperti berikut.
<blockquote>(6a) Gubernur menugasi walikota untuk menyelesaikan masalah itu.</blockquote>
Agar lebih jelas perhatikan kalimat-kalimat berikut.
<blockquote>
(7) Ia menugaskan penyusunan buku itu kepada saya.
(8) Penyusunan buku itu ditugaskan kepada saya.
(9) Ia menugasi saya (untuk) menyusun buku.
</blockquote>
Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa ''menugaskan ''berarti 'menjadikan tugas', sedangkan ''menugasi'' berarti 'memberi tugas kepada'.
==Kata Ranking dan Langganan==
Kata ''ranking'' sering digunakan pada kalimat seperti berikut.
# Di kelasnya dia menduduki ranking kedua.
|