Halaman:Amandemen I UUD 1945.djvu/1: Perbedaan antara revisi

Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 1: Baris 1:
<center>'''PERUBAHAN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR <br />
<center><b>PERUBAHAN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR <br />
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945'''
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945</b>


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA <br />
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA <br />
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT <br />
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT <br />
REPUBLIK INDONESIA <br /></center>
REPUBLIK INDONESIA</center>

Setelah mempelajari, melaah, dan mempertimbangkan dengan saksama dan sungguh- <br />
Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan dengan saksama dan sungguh-<br />
sungguh hal- ha l yang bersifat mendasar yang dihadapi oleh rakyat, bangsa dan negara, <br />
sungguh hal-hal yang bersifat mendasar yang dihadapi oleh rakyat, bangsa dan negara, <br />
serta dengan menggunakan kewenangannya berdasarkan Pasal 37 Undang- Undang Dasar <br />
serta dengan menggunakan kewenangannya berdasarkan Pasal 37 Undang-Undang Dasar <br />
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik <br />
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik <br />
Indonesia mengubah Pasal 5 Ayat (1), Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13 Ayat (2), Pasal 14, Pasal <br />
Indonesia mengubah Pasal 5 Ayat (1), Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13 Ayat (2), Pasal 14, Pasal <br />
15, Pasal 17 Ayat (2) dan (3), Pasal 20 dan Pasal 21 Undang- undang Dasar Negara <br />
15, Pasal 17 Ayat (2) dan (3), Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara <br />
Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga selengkapnya menjadi berbunyi sebagai <br />
Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga selengkapnya menjadi berbunyi sebagai <br />
berikut:
berikut:
Baris 16: Baris 17:
<center>'''Pasal 5'''</center>
<center>'''Pasal 5'''</center>


(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang- undang kepada Dewan Perwakilan <br />
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan <br />
Rakyat.
Rakyat.


Baris 26: Baris 27:
<center>'''Pasal 9'''</center>
<center>'''Pasal 9'''</center>
(1) Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut <br />
(1) Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut <br />
agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis <br />
agama, <br />
Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut:
atau <br />

berjanji dengan <br />
sungguh- sungguh di hadapan <br />
'''Sumpah Presiden (Wakil Presiden)''': <br />
:“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik <br />
Majelis <br />
Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-<br />
Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut: <br />
adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang <br />
Sumpah Presiden (Wakil Presiden): <br />
dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”.
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik <br />

Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik - baiknya dan seadil- <br />
'''Janji Presiden (Wakil Presiden)''': <br />
adilnya, memegang teguh Undang- undang Dasar dan menjalankan segala undang- undang <br />
:“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden <br />
dan peraturannya dengan selurus - lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”. <br />
Janji Presiden (Wakil Presiden): <br />
“Saya berjanji dengan sungguh- sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden <br />
Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik -baiknya dan <br />
Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik -baiknya dan <br />
seadil- adilnya, memegang teguh Undang- undang Dasar dan menjalankan segala undang-
seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-