Sang Burung Bulbul dan Bunga Mawar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Serenity (bicara | kontrib)
k -space
Baris 13:
" Pangeran akan menyelenggarakan pesta besok,"gumam Sang Pelajar belia, " dan cintaku akan ada disana. Jika aku membawakannya bunga mawar merah ia akan menari denganku hingga dinihari. Jika aku membawakannya bunga mawar merah, ia akan berada dalam pelukanku, dan dia akan menyandarkan kepalanya diatas bahuku, dan aku akan menggengam tangannya. Tapi tidak ada bunga mawar merah dalam kebunku, maka aku akan duduk dalam kesepian, dan dia akan melewati aku seolah-olah aku tidak ada, dan aku akan patah hati. "
 
" Inilah seorang pecinta sejati." Kata Sang Burung Bulbul. " Setiap aku bernyanyi, ia menderita, dan setiap kegembiraanku adalah kepedihannya. Aku yakin Cinta adalah hal yang indah. Cinta lebih berharga dibandingkan jamrud, dan lebih bernillai dari batu opal yang terbaik. Mutiara dan buah delima tidak bisa ditukar dengan cinta, di pasar manapun cinta tidak dapat dijual, pun tidak dapat dibeli dari pedagang, tidak dapat ditimbang ataupun ditukar dengan emas.
 
" Para musisi akan duduk dipanggung," kata Sang Pelajar belia, "dan memetik senar gitar mereka, lalu cintaku akan menari mengikuti irama petikan harpa dan gesekan biola. Ia akan berdansa dengan ringannya, dan bagi yang menyaksikan, seakan-akan kakinya tidak menyentuh lantai. Dan para pria-pria dengan setelan abu-abu yang sama akan berebut berdansa dengannya. Namun cintaku tak akan berdansa denganku karena aku tidak memiliki bunga mawar merah untuknya"; Ia pun terkulai lemas diatas rumput, membenamkan wajahnya dalam kedua tangannya dan menangis.