Indonesia Menggugat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31:
== Imperialisme tua dan modern ==
I
Dan bukan saja di dalam dua macam itu imperialisme bisa kita
Baris 92 ⟶ 93:
:“Senantiasa mengusahakan tercapainya maksud menjamin supaya kapital mendapat lapangan menanaman dan pasar-pasar penjualan. Di dalam perekonomian negeri kapitalis setiap waktu sebagian dari modal uang perusahaan ditarik dari peredaran kapital pabrik .... Jadinya, setiap waktu sebagian dari modal perusahaan dibekukan, setiap waktu menjadi “''bero''” <ref>(b. Jawa, maksudnya tanah kosong yang tidak dimanfaatkan).</ref>
II
Sekianlah dalil-dalil kami tentang arti kata imperialisme, dari pena
Baris 156 ⟶ 157:
==Imperialisme-tua dalam hakekatnya tak beda==
III
Begitulah artinya imperialisme-modern.
Baris 264 ⟶ 266:
==Lapangan imperialisme-tua==
IV
Sebelum zaman kapitalisme-modern itu, bangsa Inggris sudah
Baris 402 ⟶ 405:
==Zaman Kompeni==
I
Tuan-tuan Hakim yang terhormat, begitulah gambar imperialisme di
Asia di luar Indonesia.
Baris 471 ⟶ 476:
==Zaman Cultuurstelsel==
II
Begitulah gambaran imperialisme-tua dari Oost-Indische Compagnie.
Baris 569 ⟶ 575:
==Imperialisme-modern==
III
Tetapi, sesudah syarat-syarat kapitalisme-modern semua selesai
Baris 716 ⟶ 723:
:“Pelengkapan Hindia dengan alat-alat lalu lintas yang modern ini adalah suatu keperluan yang mutlak dalam perkembangan perusahaan partikelir, yang hasil-hasilnya yang besar-besaran harus didagangkan di pasar-pasar dunia .... Pengaruh besar dan nyata kelihatan atas kesejahteraan orang banyak dari penduduk bumiputra, disebabkan oleh alat-alat lalu lintas yang modern itu .. belum lagi ada.”<ref>Prof.Gonggrijp, dalam bukunya “''Ekonomische Geschiedenis Nederlandsch Indie''”, hal.190.</ref>
IV
“Keperluan mutlak dalam perkembangan perusahaan partikelir!” Dan
Baris 833 ⟶ 842:
==Nasib rakyat dan bangsa Indonesia?==
V
Bagaimanakah nasib bangsa Indonesia?
Baris 949 ⟶ 959:
== ==
VI
“Bangsa yang terdiri dari kaum buruh belaka” dan “ menjadi buruh
antara bangsa-bangsa”, Tuan-tuan Hakim, – itu bukan nyaman! Itu
Baris 1.066 ⟶ 1.078:
@
== ==
VII
Prof. Van Gelderen menulis:
Baris 1.215 ⟶ 1.229:
== Pergerakan tentu lahir ==
I
Toh ... diberi hak-hak atau tidak diberi hak-hak; diberi pegangan atau
Baris 1.313 ⟶ 1.328:
== ==
II
Bahwasanya, matahari bukan terbit karena ayam jantan berkokok,
ayam jantan berkokok karena matahari terbit! Dan dengan sedikit
Baris 1.408 ⟶ 1.425:
=IV. Partai Nasional Indonesia=
== Kami punya asas tentang “Kemerdekaan Indonesia” ==
I
Tempat yang harus dilalui? Manakah tempat-tempat yang harus
Baris 1.557 ⟶ 1.575:
== Tiap-tiap rakyat jajahan ingin merdeka ==
II
Oleh karena itulah, Tuan-tuan Hakim, maka tidak ada satu rakyat
Baris 1.692 ⟶ 1.711:
== ==
III
Dan prakteknya di Indonesia? Adakah prakteknya di sini
Baris 1.806 ⟶ 1.826:
== ==
IV
O..memang, imperialisme datangnya ialah dari bangsa-bangsa yang
lebih pandai dari kita; imperialisme datangnya ialah dari negerinegeri
Baris 1.883 ⟶ 1.905:
== ==
V
Benar! Benar sekali. Tuan-tuan Hakim: “pura-pura menyokong
pemerintah”, “''onder het voorwendsel vangezagsschraging''”, mereka
Baris 1.985 ⟶ 2.009:
== ==
VI
Kenyataan yang sebenarnya adalah, bahwa sudah zaman dulu pun
menteri Baud sudah pernah berkata, “''Indie is de kurk waarop Nederland
Baris 2.097 ⟶ 2.123:
== Pembentukan tenaga, pembentukan kekuasaan atau ''machtsvorming machtsvorming'' ==
VII
Bahwasanya, sebagaimana kaum buruh negeri Belanda berjuang
untuk hak pemilihan umum (algemeen kiesrecht) dengan nyanyian:
Baris 2.216 ⟶ 2.244:
== Tiap partai Kemerdekaan mau berontak? ==
VIII
“Mencapai kekuasaan politik! Mendatangkan Indonesia merdeka!" Ya,
Baris 2.307 ⟶ 2.336:
== “Aksi Dengan Perbuatan” ==
IX
Di dalam makna inilah kongres PNI di Jakarta tahun yang lalu
Baris 2.410 ⟶ 2.440:
== Revolusioner, revolusi ==
X
Tetapi perkataan “revolusioner”! Tetapi halnya PNI menyebutkan
diri suatu partai “revolusioner”! Tidakkah itu berat bahwa PNI
Baris 2.501 ⟶ 2.533:
== Kekuasaan semangat ==
XI
Amboi! Golok, bom dan dinamit! Kami dituduh golok-golokan, bomboman
dan dinamit-dinamitan! Seperti tidak ada senjata yang lebih
Baris 2.565 ⟶ 2.599:
== ==
XII
Nasionalisme nyawanya pembentukan kekuasaan
PNI oleh karenanya, tak berhenti-hentinya menyubur-nyuburkan
Baris 2.642 ⟶ 2.678:
== Membangkitkan Nasionalisme: Hari dulu, hari sekarang, hari kemudian ==
XIII
Dan caranya menyuburkan nasionalisme itu? Jalannya
menghidupkannya? Jalannya adalah tiga:
Baris 2.834 ⟶ 2.872:
== Urat saraf pembentukan kekuasaan: Empat Macam ==
XIV
Tuan-tuan hakim yang terhormat, dengan menggambarkan tiga
bagian tentang hari dulu, hari sekarang dan hari kemudian itu, maka
Baris 2.935 ⟶ 2.975:
:“Bilamana India menyatakan diri adalah ... suatu bangsa yang ditaklukkan, kita pun segeralah tahu bahwa kita tidak mungkin akan bisa mempertahankannya''”... :“Apabila, oleh suatu sebab, penduduk mulai merasa tergolong dalam satu kebangsaan, maka saya tidak akan berkata ada alasan kita khawatir akan keselamatan pemerintahan kita; tidak, saya akan berkata: kita harus segera melepaskan segala harapan!”
XV
“Segera melepaskan segala harapan!” “''Onmiddellijk alle hoop
Baris 2.986 ⟶ 3.028:
=== Kontra kemuduran, yakni kontra dekadensi akal budi ===
Dan yang kedua? Urat saraf pembentukan kekuasaan kami yang
kedua adalah kontra urat saraf sistem imperialisme yang kedua pula.
Baris 3.041 ⟶ 3.084:
=== Kontra penamaan kepercayaan, bahwa kami bangsa kelas kambing ===
XVI
Tuan-tuan Hakim, sempitnya tempo memaksa kami membicarakan
urat saraf pembentukan kekuasaan PNI yang nomor tiga dengan cara
Baris 3.170 ⟶ 3.215:
=== Kontra politik persatuan dengan kaum sana ===
XVII
Marilah kami sekarang membicarakan urat saraf pembentukan
kekuasaan kami yang keempat. Juga di sini kami bisa singkat kata.
Baris 3.249 ⟶ 3.296:
== Massa-aksi ==
XVIII
Krishna Tiwikrama! Jadi toh revolusi, jadi toh hamuk sebagai “''hamuk
Jayabinangun''”, jadi toh huru hara atau setidak-tidaknya
Baris 3.323 ⟶ 3.372:
== Marhaenisme ==
XIX
Menyuruh memeluk kromoisme? Tuan-tuan Hakim, menyuruh
memeluk kromoisme, sebagaimana susunan pergaulan hidup Eropa
|