Tiongkok: Pusaran Asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63:
 
Meskipun belum pernah dilakukan perhitungan cacah-jiwa yang baik, umumnya orang menganggap penduduk Tiongkok berjumlah kurang lebih 500 juta orang. ''Dari tiap-tiap lima orang penghuni dunia, seorang di antaranya adalah orang Tionghoa'', begitulah banyaknya jumlah mereka. Dalam hal jumlah penduduk itu yang di bawah Tiongkok jumlahnya adalah: India (360 juta), ketiga Russia (200 juta), keempat Amerika Serikat (150 juta), kelima Indonesia (78 juta) dan keenam [[:w:Jepang|Jepang]] (75 juta).
 
Jumlah [[:w:Tionghoa perantauan#Statistik|orang Tionghoa dengan turunannya yang menetap di luar negeri]] ditaksir orang kira-kira 12 juta banyaknya. Dibandingkan dengan jumlah [[:w:orang kulit putih|orang kulit putih]] yang boyong dari benua Eropah keluar negerinya, jumlah itu belum sepersepuluhnya, dan masih terhitung sedikit sekali.
 
Orang kulit putih di Amerika saja berjumlah lebih dari 150 juta, sedang di [[:w:Australia|Australia]] ada diam 7 juta orang kulit putih, yang paling banyak bangsa Tionghoa merantau ke Asia Tenggara; di [[:w:Siam|Siam]] jumlahnya sekarang ada 3 juta, di [[:w:Semenanjung Malaka|Semenanjung Malaka]] 3 juta, di Indonesia 2,5 juta. Sedikit jumlahnya yang merantau ke benua lain. Di Eropah ada kira-kira 100.000, di [[:w:Amerika Selatan|Amerika Selatan]] dan [[:w:Amerika Utara|Utara]] 500.000, di [[:w:Afrika|Afrika]] 10.000, di Australia dan [[:w:Oceania|Oceania]] 100.000.
 
Mereka teguh memegang adat-istiadat dan agamanya, pengikut [[:w:Konghucu|Konghucu]], [[:w:Buddha|Buddha]] dan [[:w:Taoisme|Tao]], seperti di negeri asalnya. Muslimin Tionghoa di Tiongkok kira-kira berjumlah 50 juta, tapi mereka tidak suka merantau ke seberang lautan.
 
Kesetiaan bangsa Tionghoa kepada adat istiadatnya, agamanya ada baik dan ada buruknya; baiknya yaitu mendatangkan persatuan yang kokoh di antara segala bangsa Tionghoa dan dapat mempertahankan kebudayaan Tionghoa beribu tahun; buruknya yang terbukti pula, karena adat-istiadat dan agama Konghucu itu, menurut pandangan pemimpin [[:w:Partai Komunis Tiongkok|Kung Cang Tang]] yang komunis itu, mempunyai tabiat ''kolot'' dan ''reaksioner'' dan oleh sebab itu menghambat kemajuan rakyat.
 
== Alam Tanah Air Bangsa Tionghoa ==