Tiongkok: Pusaran Asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 80:
 
Dalam sejarah kehidupan kebanyakan bangsa ternyata bahwa di tingkat permulaan pertumbuhannya, tempat kediamannya dipilih mereka di tepi sungai besar. Demikian di Indonesia, demikian pula di Tiongkok. Adalah tiga sungai di Tiongkok yang penting sekali ertinya bagi kehidupan bangsa Tionghoa dari abad ke abad, yakni -- kalau disebutkan mulai dari Selatan -- pertama ''[[:w:Sungai Mutiara|Sikiang]]'' yang bermuara dekat [[:w:Kanton|Kanton]], kedua ''[[:w:Sungai Panjang|Yangtsekiang]]'' yang bermuara dekat [[:w:Shanghai|Syanghai]] dan ketiga ''[[:w:Sungai Kuning|Hwangho]]'' yang sudah 10 kali berubah muaranya.
 
;Permukaan bumi Tiongkok
 
Keadaan alam Tiongkok sejati tidak termasuk Mancuria, Mongolia, Tibet, dan Sinkiang, dapat dibagi tiga:
# bagian yang bertanah kuning di atas dataran tinggi,
# bagian dataran rendah, dan
# bagian pegunungan.
 
Berbeda sekali dengan negeri-negeri di kelilingnya, di seluruh Tiongkok tidak ada gunung api.
 
''Di Tiongkok Utara letaknya tanah tinggi itu yang seluruhnya bertutupkan 'tanah-kuning'''. Adapun tanah kuning ini, ''loess'' [Jerman: Löß] namanya, terjadi dari pasir halus-halus yang bercampur tanah liat dan kapur. Lapisan tanah 'loess' itu ada yang tipis, ada yang 100 m aau lebih tebalnya, menutupi ''[[:w:Dataran Tinggi Loess|dataran-dataran tinggi itu]]'' yang chususnya terletak di ''[[:w:Gansu|Kansu]], [[:w:Shaanxi|Syensi]]'', dan ''[[:w:Shanxi|Syansi]]'', dulu sarang tentera gerila melawan Jepang, di antara belokan Hwangho atau ''Sungai Kuning''.
 
Pada asalnya loess itu terdapat di daerah jauh ke pedalaman di sepanjang sungai Hwangho mudik, luasnya tidaklah kurang dari 2 x pulau Jawa. ''Di beberapa tempat loess itu dihanyutkan air dan diendapkannya rata-rata di seluruh tanah datar yang rendah di propinsi [[:w:Hubei|Hopei]], [[:w:Henan|Honan]], [[:w:Jiangsu|Kiangsu]] dan [[:w:Shandong|Syantung]], sehingga terjadilah di daerah tersebut lapisan loess yang tipis''. Tanah datar ini termashur karena kesuburannya, yang tidak saja disebabkan oleh loess itu, melainkan juga oleh iklimnya yang agak banyak membawa hujan, lagi pula oleh pengairan sungai Kuning itu sendiri.
 
''Sungai Kuning ialah pembentuk bagian dataran rendah Tiongkok Utara itu, tetapi sungai yang baik itu menjadi pangkal bencana pula di daerah itu, sebab sungai itu sering banjir, maka sekali air besar banyaklah harta-benda, rumah dan sawah-ladang penduduk dimusnakannya, sehingga berjuta-juta orang mati kelaparan''. Sungai itu panjangnya 5000 km, yakni 4,5 kali sungai yang terpanjang di Indonesia ([[:w:Sungai Kapuas|s. Kapuas]] di [[:w:Kalimantan|Kalimantan]]).
 
Sebab sungai yang panjang itu dari zaman ke zaman selalu banjir, tak ada henti-hentinya air sungai itu membawa lumpur, yang kemudian diendapkannya di dasarnya sendiri, maka palungnya makin lama makin tinggilah dan sungai itu makin lama makin dangkal dan lebar.
 
Sepanjang sungai itu dibuat oleh penduduk secara gotong-royong pematang-pematang. Bendung-bendung air itu tembus bila ada banjir yang amat kuat, maka air itu menggenangi seluruh dataran kiri-kanannya, bahkan kadang-kadang sungai itu mengubah muaranya sendiri, seperti pada tahun 1853 dan sebelum waktu itu, dalam abad yang ke-11, ia bebas mencari jalan sendiri yang baru ke [[:w:Laut Bohai|teluk Petsyili]], dan dalam abad yang ke-12 tiba-tiba ia menyimpang pula ke arah Selatan dan bermuara ke sungai Yangtse.
 
Karena arusnya keras maka Hwangho itu tak dapat dilajari, berbeda sekali dengan sifat sungai Yangtse. Rumah-rumah penduduk selalu jauh letaknya dari tepi sungai itu sebab takut dihanyutkan banjir, kecuali di [[:w:Jinan|Tsinan]] yang berbukit.
 
Sungai Hwangho itu hanya berguna untuk pengairan ladang. ''Tanah rendah Tiongkok Utara ialah daerah perkebunan, tanahnya rata dan beriklim sedang, sama letak lintangnya dengan [[:w:Italia]], [[:w:Spanyol]] Selatan, dan daerah Amerika Serikat antara [[:w:Washington (negara bagian)|Washington]] dan [[:w:San Francisco|San Francisco]]''. Pertaniannya menghasilkan padi, gandum dan ''kaoliang'' yang dinamakan durra atau juga [[:w:sorghum|sorghum]].
 
== Pertanian ==