Sang Raja Muda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
k terjemahkan sedikit
Serenity (bicara | kontrib)
k pisah bagian
Baris 39:
Sesungguhnya hanya itulah yang ia pikirkan sepanjang malam. Sembari berbaring disofanya dan memandang gelondong kayu pinus yang hangus dijilat api sedikit demi sedikit diatas sebuah perapian terbuka. Rancangan pakaian dan perhiasan yang akan ia gunakan untuk malam penobatannya telah diajukan oleh perancang ternama pada sang Raja Muda sejak berbulan-bulan yang lalu, sejak saat itu ia telah memerintahkan agar sang pengrajin mengerjakannya dari pagi hingga malam sampai sempurna. Para pedagang pun dikerahkan untuk mencari batu mulia yang terbaik dari seluruh penjuru dunia. Ia melihat dirinya berdiri dengan megahnya diatas altar tinggi dalam sebuah katedral dihadapan jajaran raja-raja berjubah megah, ia pun tersenyum, sebuah senyum kekanak-kanakan yang berhasil membuat matanya yang coklat kehitaman bersinar senang.
 
==Dalam terjemahan==
Setelah beberapa lama iapun bangkit dari tempat duduknya dan bersandar pada dinding cerobong asapnya, ia pun memandang kesekelilling ruangannya yang hanya diterangi oleh penerangan yang remang-remang. Pada dinding-dindingnya digantung karpet yang megah dengan tema "Menangnya Keindahan". Seonggok batu besar dihiasi oleh batu agate berwarna dan lapis-lazuli biru, mengisi disatu sudut, dan disudut lain menghadap jendela berdiri sebuah lemari kabinet penuh pahatan dengan penampang gelas yang diulas oleh serbuk emas dan dihiasi mosaik keemasan. Disanalah diletakkan cawan-cawan gelas Venisia yang rapuh, dan cangkir marmer dengan serat kehitaman. <<Poppies>> pucat disulamkan pada sutera yang melapisi kasur tidurnya, seakan-akan <<paled poppies>> tersebut jatuh dari tangan-tangan dewi tidur yang kelelahan dan <<reeds>> tinggi yang disangga oleh gading-gading <<fluted>> yang berkilap menjadi pilar dari kanopi ungu pekat, dimana <<great tufts>> seekor burung unta <<ostrich>> <<plumes>> <<sprang>> seakan akan buih putih, yang menyentuh <<pallid>> perak dari atap <<fretted >>. Patung perunggu hijau yang menyerupai narsisus yang sedang tertawa tengah memegang kaca berkilap diatas kepalanya. Diatas meja terdapat mangkuk datar yang berisi batu <<amethyst>>.