Revisi per 3 September 2021 09.32 sunting Bennylin (bicara \| kontrib) Pengurus antarmuka, Pengurus 7.442 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 3 September 2021 14.22 sunting balikkan Bennylin (bicara \| kontrib) Pengurus antarmuka, Pengurus 7.442 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: \| year = 1944? \| portal = Puisi \| notes = Dari [[Deru Campur Debu]], [[Tiga Menguak Takdir]] }} Baris 28: Antara kita Mati datang tidak membelah .. </poem> ---- buat tunanganku Mirat <poem> bersandar pada tari warna pelangi kau depanku bertudung sutra senja di hitam matamu kembang mawar dan melati harum rambutmu mengalun bergelut senda sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba meriak muka air kolam jiwa dan dalam dadaku memerdu lagu menarik menari seluruh aku hidup dari hidupku, pintu terbuka selama matamu bagiku menengadah selama kau darah mengalir dari luka antara kita Mati datang tidak membelah... Buat Miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri, dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini! Kucuplah aku terus, kucuplah dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku... </poem> 18 Januari 1944 [[Kategori:Puisi]]

Sajak Putih: Perbedaan antara revisi