Kepada Orang Terlunta
Menjalar kau sayang, matamu nanar
Berputar-putar kau sayang, di lingkar lapar
O dimana akan bersua rindu setia
Baginya yang terlunta dalam kota
Debu-debu berterbangan ramah menyongsongnya
Ketika malam terang, bulan benderang
Ketika malam kelam, ditempeli bintang
Ketika hujan lebat, malam disobek kilat
Berkejaran angin membawa berita
Tentang sebuah kota yang sengsara
Menangkup pada bumi kulepas salam yang mesra
Selamat jalan bagimu orang yang terlunta!
1959