Maklumat Presiden Republik Indonesia 23 Juli 2001

Pada pukul 01.05, 23 Juli 2001, Presiden Repubik Indonesia mengumumkan dekrit ini di Istana Negara, Jakarta.

Maklumat

sunting
Maklumat Presiden Republik Indonesia

Setelah melihat dan memperhatikan dengan seksama perkembangan politik yang menuju pada kebuntuan politik akibat krisis konstitusional yang berlarut-larut yang telah memperparah krisis ekonomi dan menghalangi usaha penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang disebabkan oleh pertikaian politik kekuasaan yang tidak mengindahkan lagi kaidah-kaidah perundang-undangan.

Apabila ini tidak dicegah, akan segara menghancurkan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dengan keyakinan dan tangung jawab untuk menyelamatkan negara dan bangsa serta berdasarkan kehendak sebagian terbesar masyarakat Indonesia, kami selaku Kepala Negera Republik Indonesia terpaksa mengambil langkah-langkah luar biasa dengan memaklumkan:

  1. Membekukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
  2. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan yang diperlukan untuk meyelenggarakan pemilihan umum dalam waktu satu tahun.
  3. Menyelamatkan gerakan reformasi total dari hambatan unsur-unsur Orde Baru, dengan memebekukan Partai Golkar sambil menunggu keptusan Mahkamah Agung.

Untuk itu, kami memerintahkan seluruh jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan langkah-langkah penylelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meyerukan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang serta menjalankan kehidupan social ekonomi serperti biasa. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa meridai negara dan bangsa Indonesia.

Jakarta, 22 Juli 2001

Presiden Republic Indonesia/Panglima Tertinggi Angkatan Perang

KH Abdurrahman Wahid

Sumber

sunting
  • Presiden Berlaku Dektit, Harian Kompas edsi 23 July 2001, penerbit: Kompas Gramedia, Jakarta. Hal 1