Mengelilingi Doenia Dalam 80 Hari/Bab VII

Mengelilingi Doenia Dalam 80 Hari  (1922)  oleh Jules Verne
Bab VII
Bab Jang Ketoedjoeh
Peri menerangkan bahwa soerat pas itoe ta' berharga sedikit djoeapoen bagi oeroesan polisi.


Agén polisi segera pergi keroemah konsol. Setelah ia menerangkan kepada seorang opas djaga, bahwa ia perloe sekali hendak bitjara dengan konsol, maka ia disoeroeh masoek menghadap.

Setelah ia masoek dan bersoea dengan konsol, maka segeralah ia berkata, demikian: „Toean konsol, sepandjang doegaan saja, bahwa pentjoeri jang kami nantikan itoe, benar ada menoempang dengan kapal „Mongolia."

Soedah berkata demikian itoe, maka Fix mentjeriterakan pandjang lébar halnja telah berdjoempa dan berkata-kata dengan boedjang seorang penoempang dikapal itoe.

Setelah konsol mendengar tjeriteranja itoe, laloe katanja: „Segala doegaan toean mémang saja harap benarlah semoeanja; akan tetapi saja ingin sekali melihat roepa si doerhaka itoe. Djikalau soenggoeh ialah pentjoeri jang toean tjahari itoe, barangkali ia ta' akan soeka datang dikantor saja. Seorang pentjoeri nistjaja segan memperlihatkan dirinja sampai boléh mendatangkan ketjelakaan kepadanja; lain dari pada itoe, seseorang sekali-kali ta' akan terpaksa menjaksikan soerat pasnja."

Djawab Fix : „Toean konsol, djikalau benar pentjoeri itoe seorang jang tjerdik, soedah tentoe ia akan datang djoega!"

„Akan menjaksikan pasnja?"

„Ja benar, soerat pas itoe hanja boléh menjoesahkan bagi orang baik-baik, tetapi bagi pendjahat sekali-kali tiada merintangi perdjalanannja, hanjalah mendjadi penolong benar-benar oentoek melindoengkan dirinja. Saja pertjaja bahwa soerat pas benar adanja, akan tetapi saja harap toean konsol djangan maoe menaroeh tanda tangan didalamnja."

Djawab konsol: „Mengapatah djangan maoe? Apabila pas itoe benar, sekali-kali saja ta' boléh monolak permintaan si pas itoe akan menaroeh tanda tangan didalamnja."

Kata Fix: „Tetapi bagaimana djoega akan toean lakoekan, saja terpaksa djoega menahan orang itoe sampai mendapat perintah dari London akan menangkapnja."

„O toean Fix ; itoe pekerdjaan toean sendiri, saja ta' tjampoer, dan sekali-kali saja ta' ada, hak dalam hal itoe."

Tetapi sebeloem konsol selesai bitjara, maka terdengarlah soeara orang mengetoek pintoe, dan setelah djoeroetoelis jang mengetoek pintoe itoe masoek, maka ia mengabarkan kepada toeannja, bahwa adalah doea orang asing datang, dan seorang dari padanja ialah boedjang jang telah berdjoempa dan berkata-kata dengan detectief Fix.

Soenggoeh benarlah kedoea orang asing itoe seorang toean dengan boedjangnja. Toeannja memperlihatkan pasnja dan meminta toean konsol soeka menanda tanganinja. Konsol menerima soerat pas jang diberikannja dan membatja dengan seterang-terangnja, sedang Fix jang doedoek dioedjoeng témbok senantiasa memandang dan mengamat-amati orang asing itoe.

Setelah konsol selesai membatja soerat pas itoe, maka bertanjalah ia, katanja: „Phileas Foggkah nama toean?"

„Ja benar, toean."

„Dan orang itoe boedjang toean?"

„Ja benar, ialah seorang Perantjis, namanja Passepartout."

„Toean datang dari London ?"

„Ja benar."

„Dan toean hendak pergi ke . . . . . ?"

„Ke Bombay."

„Baiklah toean. Toean tahoe bahwa toean boléh djoega ta' oesah meminta tanda tangan dalam pas ini, dan lagi sekarang kami tiada memeriksa pas-pas lagi?"

Djawab Phileas Fogg: „Itoe semoeanja sajapoen tahoe. Tetapi maksoed saja minta tanda tangan itoe hanja oentoek keterangan sadja saja datang ke Suez."

Kata konsol: „Ja, itoe bagaimana kesoekaan toean."

Setelah konsol menaroeh tanda tangan dan hari boelan diatas pas itoe, laloe pas itoe diboeboehnja tjap, dan Fogg membajar belandja penjaksian itoe. Setelah ia memberi hormat, maka Phileas Fogg pergi, diiringkan boedjangnja.

Dibelakangnja agén Fix berkata kepada konsol, oedjarnja: „Betapakah pendapatan toean akan hal orang itoe

Djawab konsol: „Melihat air moeka dan sikapnja Phileas Fogg roepanja orang baik-baik djoega."

Kata Fix poela : „Benar, barangkali ia orang baik-baik, tetapi boekan itoe jang saja tanjakan. Tidakkah toean itoe sesoenggoehnja sama dengan pentjoeri jang keterangan tanda-tandanja telah kita terima itoe ?" „Ja mémang benar seperti kata toean ; tetapi toean Fix tahoe djoega, bahwa tanda-tanda toeboeh menoesia jang hanja tertoelis pada sehelai kertas itoe . . . . ."

Beloem habis perkataan konsol, Fix menjamboeng lagi, katanja:

„Ja toean konsol, toean katakanlah bagaimana toean soeka, tetapi saja soedah senang hati beroléh kejakinan itoe. Boedjang toean itoe roepa-roepanja moedah diadjak berkenalan dari pada toeannja, lagi poela bangsa Perantjis mémang soeka sekali bertjakap-tjakap." Fix memberi tabik kepada konsol. Habis berkata demikian itoe, maka Fix pergi hendak bertemoe dengan Passepartout.

Setelah Fogg meninggalkan roemah konsol itoe, maka segera ia menoedjoe ketempat kapal berlaboeh. Setelah sampai kekapal jang ditoempanginja, maka Phileas Fogg memberi perintah seperloenja kepada boedjangnja, dan iapoen masoek kedalam biliknja dikapal „Mongolia" itoe. Diambilnja boekoe peringatannja, laloe ditoelisnja didalam, demikian boenjinja: Hari Raboe 2 October. malam djam poekoel delapan lebih 45 menit meninggalkan London.

Hari Kamis 3 October, pagi djam poekoel 7 lebih 20 menit sampai ke Parijs.

Meninggalkan Parijs hari Kamis pagi djam poekoel 8 lebih 40 menit.

Sampai ke Turin melaloei Mont-Cenis 4 October, hari Djoem'at pagi djam poekoel 6 lebih 25 menit.

Meninggalkan Turin hari Djoem'at pagi djam poekoel 7 lebih 20 menit.

Hari Sabtoe 5 October, djam poekoel 4 petang sampai ke Brindisi.

Meneroeskan perdjalanan dengan kapal „Mongolia" hari Sabtoe djam poekoel 5 petang.

Sampai ke Suez hari Raboe 9 October djam poekoel 11 pagi. Lama perdjalanan : 156 ½ djam atau 6 ½ hari.

Maka segala peringatan tentang perdjalanan Fogg itoe ditoelisnja dalam seboeah boekoe jang berisi roeang-roeangnja menerangkan boelan, hari dan djam, moelaï dari tanggal 20 October sampai 21 December, jaïtoe waktoe-waktoe jang menoendjoekkan datangnja seperti telah diatoer dalam daftar dan datangnja jang sebenarnja distation besar Parijs, Brindisi, Suez, Bombay, Calcutta, Singapoera, Hongkong, Jokohama, San-Fransisco, New-Jork, Liverpool, London, dan diroeang-roeang itoe boIéh diketahoei djoega djam-djam jang léwat atau koerang dari pada waktoenja jang soedah ditentoekan pada tiap-tiap tempat jang dilaloeinja. Maka dengan boekoe jang diatoer seperti itoe, dapat diketahoei dan berapa lama ia terlambat atau terdahoeloe.

Kemoedian maka Fogg menjoeroeh membawa makanan pagi kedalam biliknja dan makanlah ia disitoe. Akan melihat didalam kota, Phileas Fogg ta' ada pikiran sedikit djoeapoen karena 'adat orang Inggeris biasanja menjoeroeh boedjangnja sadja akan melihat keadaan tempat-tempat jang dilaloeinja dalam perdjalanannja.

Catatan kaki sunting