Panca Sila dalam Sajak
Azan dan lonceng gereja
Kelenteng dan perasapan dupa
Terjalin mesra dalam satu makna:
Ketuhanan Yang Mahaesa
Warna putih dan merah
Sejarah dan dan tetesan darah
Jiwa dan bahasa
Adalah milik dan kebanggaan bersama
Derap dan langkah kaki
Dari rakyat yang berani
Menumpas kezaliman
Dan menendang tirani
Dari mimbar kedaulatan
Karena manusia di mana-mana
Adalah saudara seibu-sebapa
Yang bermula pada hikah Ilahi
Menjelma ke dalam putihnya hati nurani
Dan kitalah itu, jutaan rakyat
Pewaris yang sah dari tanah air ini
Yang harus membina dengan tabah dan berani
Kebenaran, keadilan dan kesejahteraan.
1966.